Soundcorners.com – Di zaman sekarang sudah banyak musisi yang mulai menganut paham direct entah untuk live performance maupun saat sesi rekaman. Sistem direct memang sangat memudahkan para musisi agar tidak perlu membawa seluruh alat perang yang berat dan merepotkan, ditambah lagi dengan tidak konsistennya sound yang dihasilkan oleh sistem todong.
Semenjak 1 dekade terakhir, mulai bermunculan pedal-pedal yang mensimulasi suara ampli-ampli legendaris yang sering kita lihat, mainkan, dan dengarkan. Namun sayangnya banyak preamp yang tidak bisa diutak-atik respon frekuensi dari cabinet simulator, bahkan banyak juga preamp yang tidak memiliki fitur cabinet simulator. DSM NOISEMAKER menjawab kebutuhan tersebut dengan merilis OmniCabsim Deluxe.
Pengertian Cabinet simulator
Cabinet simulator merupakan teknologi terbaru yang berfungsi untuk mengemulasi respon frekuensi dari speaker. Speaker di cabinet ampli gitar dan bass memiliki filtering effect yang dipengaruhi oleh ukuran cone, material dan ukuran cabinet, impedansi, dan banyak lagi. Umumnya, cabsim yang tersedia di preamp pedal memiliki high pass dibawah 70-100hz, low pass diatas 5khz, dan pengurangan mid frequency sekitar 500-1000hz.
Disinilah perbedaan OmniCabsim dengan cabsim bawaan dari pedal preamp. OmniCabsim memberikan fitur untuk kalian yang ingin menciptakan respon cabinet sendiri. Dengan ini kalian bisa memiliki sound khas dan konsisten saat rekaman maupun live performance tanpa perlu pusing untuk memikirkan posisi mic todong, dan hal-hal ribet lainnya.
Fitur
OmniCabsim memiliki noise yang sangat minim karena fitur noise floor yang sudah dicut sebanyak -12db. Selain bisa digunakan untuk langsung direct ke mixer maupun soundcard, OmniCabsim juga bisa didengarkan melalui headphone dengan tersedianya 350mW headphone amplifier untuk kalian yang ingin bermain tanpa mengganggu sekitar. Tersedia juga aux input untuk kalian yang ingin jamming menggunakan backing track.
Kontrol
- Gain: berfungsi untuk mengkompensasi jika input level instrumen kalian terlalu rendah.
- Hi response: berfungsi sebagai low pass dengan range 1.5khz hingga 8khz
- Cab size: knob ini berfungsi untuk mensimulasi ukuran cabinet. Secara teori, knob ini bertugas untuk boost resonansi low frequency, semakin besar ukuran cabinet, semakin rendah frekuensi yang diboost . Range yang tersedia sangat bervariatif, mulai dari 180hz (1×8” speaker) hingga 70hz (2×15” speaker).
- Resonance: knob ini berfungsi untuk mengatur seberapa banyak resonansi frekuensi yang ingin dikurangi atu ditambah. Big closed back cabinet memiliki memiliki resonansi yang cukup tinggi pada frekuensi rendah, sebaliknya small open back memilik resonansi yang kecil bahkan dibawah 0db pada frekuensi rendah
- Mid response: berfungsi untuk mengontrol frekuensi 450hz
- Punch: berfungsi untuk menaikkan frekuensi 800hz untuk kalian yang membutuhkan sound yang punchy dan lebih cut through the mix.
- Headphone level: berfungsi untuk mengatur volume saat menggunakan headphone.
Sound review
Soundcorners.com mendapat kepercayaan dari Hari Hari Musik selaku distributor resmi DSM NOISEMAKER untuk mereview langsung OmniCabsim di dapur redaksi. Kami menggunakan gitar Fender USA dan bass Schecter 004 lalu masuk ke Joyo American Sound sebagai preamp lalu masuk ke OmniCabsim dan masuk ke soundcard menggunakan XLR Output OmniCabsim. Memang betul, respon frekuensi dari OmniCabsim berhasil mensimulasi suara cabinet speakere dengan maksimal, entah dengan gitar maupun bass. Knob punch yang tersedia juga sangat membantu menghilangkan suara “mendem” yang sering kita dengarkan saat menggunakan ampli. Untuk kalian yang penasaran dengan suaranya, silahkan tonton video review diatas. Enjoy!
Spesifikasi :
- Size (cm): 10.8w X 11.9h X 5.3t
- Weight: 400gr.
- Input Impedance: 1M Ohms Output impedance:
– Through: 1k Ohms
– Out: 1k Ohms
– XLR: 100 Ohms - Headphone out power: 350mW @ 8 Ohms, 175mW @ 16 Ohms
- Power Consumption: 40mA (no Headphones), 100mA (with Headphones)
No comments so far.
Be first to leave comment below.