Bagi Pecinta Hip Hop, Soul, R&B FLAVS Festival 2023 Meninggalkan Kesan Terbaik
Jakarta, soundcorners.com – Festival musik FLAVS persembahan Visicita Network berlangsung tanggal 14 dan 15 Oktober 2023 di Gambir Expo Kemayoran. Pergelaran di tahun ini makin spesial karena bertepatan dengan momen perayaan 30 tahun hip hop di Indonesia.
Pengunjung diajak melewati sebuah lorong yang berisi catatan perjalanan musisi-musisi hip hop Indonesia sejak tahun 80-an sampai hari ini. Yacko selaku Program Director FLAVS mengatakan, bahwa ada berbagai style dan karakter yang beragam yang menghiasi hip hop di seluruh nusantara selama 3 dekade. “Saatnya kita semua melalui selebrasi ini bisa menyatukan perbedaan. Harapannya, semoga ekosistem hip hop di Indonesia terus berkembang,” ungkap Yacko.
Dengan mengusung tema Unity, FLAVS memiliki sederet penampil yang menunjukkan semangat yang sama untuk mengisi Boombox Stage, Rhyme & Grind Stage, Bounce Stage, dan Downtown Cypher Stage secara bergantian, yang tak jarang di antara mereka juga melakukan aksi kolaborasi sebagai wujud dari persatuan itu sendiri.
Bentuk kolaborasi tercipta sejak Jakarta Tenggelam yang berisi BAP, Basboi, ENVY*, Dzulfahmi, Tacbo, Kink Yosev, dan Rai Anvio tampil membuka Boombox Stage. Panggung ini juga menghadirkan Soul ID, Punokawan, Hip Hop Reggae Connection (Coconut Treez X Iwa K, Emil Gangstarasta X Mario Zwinkle, Conrad Good Vibration X Tuan Tigabelas), dan Lil Pump.
Punokawan dihuni Mario Zwinkle, Matter Mos, Sonjah, dan Tuan Tigabelas yang dipandu DJ Indra Domdom menjadikan panggung perdana mereka di FLAVS untuk membawakan single perdana “Champions”. Hadir pula Manutized di panggung dalam menyanyikan single “Indo” yang belum lama ini diumumkan masuk daftar Kategori Duo/Grup/Kolaborasi Rap/Hip Hop Terbaik AMI Awards 2023.
Rapper asal Amerika Serikat, Gazzy Fabio Garcia atau dikenal Lil Pump menjadi satu-satunya penampil internasional hari pertama FLAVS. Ia tampil atraktif mengenakan beanie hat pink, tak henti mengajak penonton bergoyang. Terutama detik “Gucci Gang” dari album perdananya dibawakan. Sang rapper pun menutup Boombox Stage dengan aksi yang mengesankan.
Bukan sekadar pertunjukan musik, FLAVS menyediakan Cinema Room, yang di hari pertama memutar total 10 film. Sebanyak 3 film yang diputar secara eksklusif antara lain Tuan Tigabelas – Harimau Soematra Tour by WestWew, Parkour dan Kinerja Motorik Anak by Ramdani Murtadho, dan WewClass by WestWew.
Lanjut di hari kedua, Cuaca panas tak menghalangi para pengunjung untuk hadir menjadi bagian dari pergelaran festival musik FLAVS yang berlangsung di Gambir Expo Kemayoran. Musisi- musisi hip hop, R&B, soul lokal maupun internasional bergantian tampil menghibur mereka yang hadir sejak siang hari.
Boombox Stage kali ini diisi penampilan Project Pop, Defbloc Union, Indonesian Rap Time Machine, Joey Valence & Brae, dan DaBaby. Indonesian Rap Time Machine mempresentasikan perjalanan hip hop di Indonesia dengan menghadirkan Black Skin, Blake, Blakumuh, Denada, Iwa K, Laze, NEO, Paper Clip, Ramengvrl,Saykoji, Sindikat 31, Soul ID, Sound Da Clan, Sweet Martabak, Tuan Tigabelas, Yacko, dan Young Lex. Lagu-lagu era 1990-an hingga 2000-an bergema di panggung ini. Nostalgia tercipta saat materi dari album kompilasi Pesta Rap 1 – 3 dimainkan oleh Black Skin lewat nyanyian “Cewe Matre”, Blake “Bosan”, Sound Da Clan “Anak Gedongan”, Paper Clipp “Mati Lampu”, dan Sweet Martabak “Tididit”.
Pecinta hip hop yang juga pengguna TikTok tak asing dengan kehadiran Joey Valence & Brae asal Pennsylvania. Duo yang terbentuk saat masa pandemi ini menjadikan FLAVS panggung perdana mereka di Indonesia.
Materi dari album penuh perdana PUNK TACTICS dibawakan penuh energi. Salah satu lagu di album, “KILL BILL” diakui Brae merupakan lagu favoritnya. Tak ketinggalan, ia bersama Joey juga membawakan “Double Jump” dan single perdana yang viral di media sosial berjudul “Crank It Up”. Aksi duo ini cukup berhasil membuat penggemar Beastie Boys teringat idola mereka.
Giliran rapper asal Charlotte, North Carolina, DaBaby menutup Boombox Stage dengan sempurna. Dengan visual bertuliskan Billion Dollar Baby, Matter Mos yang sebelumnya mengisi panggung ini bersama Punokawan, ia mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan DaBaby membawakan lagu cover “Jail” milik Kanye West.
Sejak sore hari kemeriahan tercipta di Rhyme & Grind Stage. Band yang sudah melewati 20 tahun karier, MALIQ & D’Essentials terbukti tak pernah kehabisan energi. Pemandangan yang terbilang langka dilakukan Angga dkk untuk sebuah festival. Mereka mengajak penyanyi solo Marcel Siahaan untuk berkolaborasi membawakan “Senja Teduh Pelita” dan “Terdiam”.
Penyanyi solo Tiara Andini juga membuktikan eksistensinya dengan set yang penuh kesiapan di panggung ini. Band pengiringnya hadir sebelum jadwal pukul 17.00 WIB hingga tiba sang bintang membuka aksi dengan single “Flit It Up” ditemani 4 penari latar.
“Semoga kalian enjoy sama performance aku. Ini namanya menjalin hubungan berbeda kota. Masih mending berbeda kota, kalau beda agama. Ini lagu di album pertama aku,” kata Tiara sebelum membawakan “Janji Setia”.
Selain MALIQ dan Tiara Andini, RAN mendapat kesempatan tampil untuk membawakan nomor- nomor andalan, seperti “Dekat di Hati” yang berlanjut ke “Pandangan Pertama”. Sontak penonton ikut bernyanyi.
Setelah hari pertama memberikan penghormatan untuk Iwa K, Rhyme & Grind Stage hari kedua memberikan penghormatan bagi legenda musik Glenn Fredly. Mereka yang membawakan lagu- lagu Glenn penyanyi solo Andmesh, Teddy Adhitya, Tompi, dan istri Glenn Mutia Ayu, dikawal The Bakuucakar, band yang setia menemani perjalanan Bung Glenn semasa hidupnya.
Teddy membawakan “Sekali Ini Saja”, Mutia Ayu menyanyikan “Itu Saja”, Tompi membawakan”Kisah Romantis” dan “Malaikat Juga Tahu”, serta Andmesh “Kisah Yang Salah” dan “Cukup Sudah”.
Selain itu, panggung yang selalu ramai di hari kedua ini menghadirkan Ramengvrl dan NDX Aka yang menciptakan keseruan tersendiri untuk menghibur penonton. Bounce Stage yang tak kalah berisik sore itu dibuka The Soulful. Mereka membawakan lagu-lagu cover era 1990 – 2000an seperti “This Is How We Do It” Montel Jordan, “California Love” 2pac, “In Da Club” 50 Cent, “Lose Yourself” Eminem, “Stickwitu” The Pussycat Dolls, serta “Holy Grail” Jay-Z.
Gamaliel yang sempat tampil solo tahun 2020 saat FLAVS diadakan secara online. Kini ia bersama Audrey dan Cantika kompak mengenakan kostum silver membuka panggung dengan “BARU”, “Never Leave Ya”, dan “Satu”.
Selesai menyaksikan GAC, penonton FLAVS asyik menonton kolaborasi perdana Morad bersama Jamie Aditya. Jamie sempat berterima kasih kepada FLAVS sebelum ia menemani Morad bernyanyi “If Tomorrow I’m Losing You”. “Gue senang banget diajak nyanyi bareng Morad. Kita latihan di Fatmawati. Kayak begini nih, let’sgo,” ungkap Jamie.
Nama-nama lain yang mengisi Bounce Stage adalah Jinan Laetitia, Paul Partohap, Laze, dan Oomleoberkaraoke X E-One Cronik ft. Mamang Kesbor. Paul Partohap membawakan “BEAUTiFUL”, lagu lamanya “Seandainya”, “BESTFRiEND”, dan memberikan penghormatan kepada Glenn Fredly dengan menyanyikan “Terserah”.
Begitu Oomleoberkaraoke X E-One Cronik mengisi panggung, penonton otomatis mendekat ke panggung untuk mengakhiri dua hari penyelenggaraan FLAVS. Panggung ini bertambah seru detik Mamang Kesbor membawakan lagu “Sebat Dulu”.
Berbeda dari hari pertama, Downtown Cypher Stage hari kedua menyuguhkan pertarungan DJ dan Freestyle Rap. Di sela itu, penonton dihibur aksi Amster Gank, Bennett A.K., Jessica Janess, Nartok, Northsidekingz, dan Los Pakualamos.
No comments so far.
Be first to leave comment below.