Bernuansa Pop Ballad Ferdy Tahier Produseri Dua Musisi Remaja Dafi dan Rafa
Bogor, soundcorners.com – Ferdy Tahier dikenal dengan karyanya lewat band Element, namun membuktikan kreativitasnya dalam industri musik kini menciptakan dua lagu bernuansa ballad yang dibawakan oleh dua penyanyi remaja yaitu Dafi dan Rafa.
Single berjudul Tak Sehebat Ekspektasiku disajikan oleh Rafa, remaja berusia 10 tahun dinilai Ferdy Tahier dapat memberikan aura yang berbeda pada lagu ciptaannya. Sedangkan Dafi membawakan single berjudul Papa dengan menyematkan genre ballad. “Kalau anak-anak kan belum pas ya cinta-cintaan, sementara cinta sebenarnya universal. Jadi gue pilih cintanya kepada sang ayah, papanya”, jelas Ferdy Tahier saat press conference pada Selasa, 27 Agustus 2024 di Tutto Bene Cafe, Bogor.
Memilih tema ballad dan berbeda dari lagu-lagu anak yang identik dengan keceriaan, Ferdy Tahier punya latar belakang yang unik. “Jadi, gue itu dapat mandat dari ayah mereka untuk membuat lagu yang temanya nggak anak-anak banget. Justru bisa dinyanyikan nanti kedepannya. Nah, PR nih buat gue. Sehingga akhirnya gue bikin kedua lagu ini. Yang satu tentang cintanya ke ayah, biasanya kan ke ibu ya. Terus satunya ke hewan peliharaan, di sini ada kucing yang kita pilih. Nanti, setahun lagi, berapa tahun lagi, masih bisa dinyanyikan mereka”, ungkap Ferdy Tahier.
Lagu Papa sendiri bercerita tentang seorang anak yang cuek kepada ayahnya, sehingga terkesan tak peduli dengan sang ayah. Namun pada akhirnya, kasih sayang menunjukkan betapa tulus cinta seorang anak dan ayah.
Sementara untuk lagu Tak Sesuai Ekspektasiku menceritakan tentang sedihnya seseorang yang kehilangan hewan kesayangannya. Meski sudah menyayangi dengan tulus, namun kucing itu memilih pergi. Rasa kehilangan itulah yang diangkat Ferdy Tahier untuk single ini.
Saat ditanya harapannya untuk lagu mereka, Dafi dan Rafa berharap lagunya bisa dinikmati para penikmat musik Indonesia. Dafi mengaku, dirinya tak ingin terkenal dan menjadi artis, namun dirinya ingin berkarya. “Berharap nanti kedepannya lagunya bisa didengar banyak orang, viral, meledak”, ujarnya.
Pengerjaan musik dipegang oleh Robby Hasibuan, dan Acoy selaku music director, sementara untuk video klip, Gada Tahier dipercaya sebagai produser. “Sejauh ini nggak jauh untuk mendirect mereka. Cuma sejam setengah penggarapannya”, ungkap Acoy.
“Mudah-mudah dengan ini mereka bisa mengasah potensi, bisa memilih apa yang mereka mau. Supaya mereka tahu, bahwa menyanyi membutuhkan konsistensi, berlatih keras. Mereka bahkan harus berenang supaya napas mereka bisa panjang”, pungkas Ferdy Tahier.
No comments so far.
Be first to leave comment below.