Cagarasa Luncurkan Album Perdana ‘Ekspektasi’
Jakarta, soundcorners.com – Belantika musik Indonesia selalu melahirkan band berkualitas dan warna berbeda di industri musik tanah air. Kini muncul band asal Jakarta, bernama Cagarasa, yang namanya diambil dari nama lagu hits pertama di album ini dengan judul “Cagar Rasa” yang lahir sebagai respons keresahan Theo Charisma atas realita kehidupan. Mimpi yang fana, asa tanpa hasil, friksi yang sudah jadi “makanan” sehari-hari, bisa dibilang menjadi racikan dasar tema yang diusung band ini. Ditambah momen pandemi yang membuat Theo duduk di depan piano, lalu terciptalah nada-nada Cagarasa. Nada yang menurut dia membawanya berkaca tentang apa esensi kesetiaan dan keabadian sebenarnya
Cagarasa awal dibentuk pada 2019 dan telah merilis album bertajuk “Ekspektasi” pada Maret 2022. Sebagai pendiri, Theo menjalankan peran berlapis di album ini. Sebagai produser, pencipta lagu, pemain multi instrumentalis (kibor/bass/synthesizer), pengisi vokal, termasuk proses mixing dan mastering. Semua dia kerjakan sendiri di studio rumahnya di Jakarta.
Album ‘Ekspektasi’ berisi 11 lagu, dengan satu bonus track berjudul ‘Belum Terlambat’, hasil aransemen ulang dari band Citylights Dept, proyek awal kolaborasi Theo dengan Gregorius Primananda (vokal), yang kini mematangkan formasi di Cagarasa bersama musisi-musisi lain. Di antaranya, Alex Gurion (vokal), Razak Amin (drum), Rifan Syahfana (gitar), Ken Adi (kibor), Irvan Dayu (synthesizer). Tidak lupa juga sentuhan beberapa musisi pendukung, mulai dari jemari gitar blues Giffarie Ownie, isian saxophone ala Heinriko Christiansen, serta isian bass dari Rendy Gits, dan gitar dari Deli Hadrian. Kolaborasi yang membuat album ini bercorak kaya nada.
Mengangkat tema dari era pop 80-an dan 90-an yang akan membawa para penikmat musik kembali ke masa gemerlap lampu warna-warni kota. Sebelas lagu ini lebih mengesankan cerita dan pesan sosial sehari-hari di keluarga, serta pertemanan. Banyaknya karya di album ini didominasi dari berbagai macam referensi musik dan tren dalam industri musik saat ini. Dikemas secara santun dan berirama, sangat berkesan jika didengarkan kapan pun dan di mana pun.
“Proses pembuatan album ‘Ekspetasi’ memerlukan waktu dua tahun dan proses pembuatan album dilakukan di studio Cagarasa yang terletak di daerah Jakarta Selatan dengan dibantu beberapa teman-teman musisi.” ujar Theo. “Menariknya, album ini diisi dari bermacam gaya musik yang berbeda, mulai dari pop, jazz, sampai classic. Menggabungkan unsur musik pop 80-an dengan instrumen musik kekinian. Diperkuat dengan lirik yang bercerita secara santun dan menyasar pada cerita-cerita sosial keseharian manusia di ibu kota.” tambahnya.
“Kami berharap semua lagu Cagarasa di album ‘Ekspetasi’, para pendengar dapat merasakan nuansa berbeda dalam referensi musik saat ini.” ujar Theo. Theo yang berpengalaman sebagai bassist dan produser di banyak proyek musik lebih dari 10 tahun ini yakin bahwa album “Ekspektasi” bisa menjadi karya positif untuk semua pendengarnya. Keseluruhan karya di album ini didominasi dari berbagai macam referensi musik dan tren dalam industri musik saat ini. Dikemas secara santun dan berirama, hanyut dalam nostalgia.
No comments so far.
Be first to leave comment below.