Soundcorners.com – Potensi dan eksistensi yang diiliki Jakarta Drum School sebagai sekolah musik pertama di Indonesia yang secara eksklusif mengajarkan drum yang di gawangi oleh Harry Murti melakukan kolaborasi apik pada perhelatan ulang tahun ke 40 Kockpit band mengisi konten arasemen perkusi ciamik yang terlaksana pada Rabu (21/11) di The Pallas, SCBD Sudirman, Jakarta.
“Persiapan buat tampil kali ini kami memakan waktu dua minggu, senang banget diajak main bareng band selawas ini. kami menggarapnya dengan serius yaitu komposisi rythem yang disesuaikan dengan karakter Kokpit band yang identik meng-cover lagu-lagu band Genesis dan penambahan layer, agar nuansa musik yang kami tampilkan lebih megah.”, tutur Timur, salah satu personil perkusi yang tergabung dalam Jakarta Drum School.
Jakarta Drum School dalam mengisi konten di ulang tahun ke 40 Kockpit band menurunkan rising star untuk berkolaborasi, sisi profesionalitas dalam bermusik tetap dikedepankan untuk menghadirkan penampilan show yang terbaik untuk menghibur penonton yang datang.”jujur bikin arasemen-nya cukup susah, karena Kockpit band identik dengan band keren Genesis,pukulan drum yang cukup rapat dan rapi, bahkan mereka menggunakan dua solo drum, ini merupakan tantangan buat kami.”, tegas Timur.
Persiapan yang memakan waktu dua minggu dioptimalkan oleh rising star Jakarta Drum School, meskipun dalam teknis latian mereka hanya melakukan tiga kali pertemuan didalam studio musik.”2 minggu waktu yang kami persiapkan dengan kordinasi melalui email dan WA, pertemuan nya paling efektif kami melakukan tiga kali latian, dua kali latian bersama teman-teman, dan satu kesempatan latian bareng dengan Kockpit Band.kami arasement dengan membuat komposisi sendiri, karena semua personil perkusi ini sering tampil bersama, jadi cepat nyambungnya pas garap arasement untuk tampil. kami bangga dan merupakan satu kehormatan bisa diajak main bareng dengan Kockpit.”, tambah Timur.
Latar belakang para pemain Rising star Jakarta Drum School adalah pengajar drum, namun aktivitas lainnya tiap individu memiliki band yang aktif di beberapa genre musik.”selain ngajar drum, kami sibuk pada band yang tiap personil disini memiliki latar belakang genre yang berbeda.” tutup Timur.
Sejarah Jakarta Drum School (JDS)
Jakarta Drum School (JDS) didirikan pada tahun 2005 dan telah mendapat sertifikat dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2007. Dalam lembaga kursus ini, Harry Murti bermitra dengan Taufan Gunarso (drummer lulusan Percussuon Intitue of Tecnology USA dan pengusaha Prasodjo Winarko.
Para pengajar JDS rata rata lulusan Percussion Institute dari luar negeri. Mereka adalah : Rudolf Jacob Sianipar (Drummer Collective USA), Rayendra Sunito (Berklee of Music USA) Aldy Abuthan (Percussion Institute of Technology USA).
Dengan tenaga pengajar berkualitas seperti ini kemudian diadopsi ilmu pengetahuan mereka, yang kemudian dijadikan standard kurikulum kursus JDC. Pelajaran drum sendiri mencakup Style, Technique, Jazz, Latin, dan Reading.
Ketika calon siswa pertama mendaftar ke JDS, mereka wajib masuk tahap preparation class sepanjang enam bulan, sebelum masuk ke main class. Masa ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dan menemukan penempatan kelas yang tepat.
Seandainya siswa lulus test, mereka bisa masuk kelas utama (Main Class atau D1 sepanjang 6 bulan). Jika siswa sudah memiliki keahlian drum lebih dari cukup, mereka bisa melompat ke kelas lebih tinggi sesuai keahlian yang dimiliki.
Proses pengajaran pada JDS bersifat berjenjang. Selepas main clas atau disebut dengan D1, siswa naik ke kelas D2, D 3, C1, C2,C3 , B1, B2, di mana masing-masing kelas tersebut berdurasi sepanjang 6 bulan. Dalam kondisi normal, untuk mendapatkan sertifikat kelulusan, siswa wajib berlatih sepanjang 9 kali enam bulan.
Yang istimewa, setiap sebulan sekali, para murid diberikan latihan dalam format band. Di mana, akan disediakan gitaris dan bassis yang akan berlatih bersama. Sesi ini bertujuan agar murid bisa mengaplikasikan pelajaran dengan sempurna.
Dalam enam bulan masa kursus, siswa akan menghadapi test sebanyak dua kali. Pertama midterm pada bulan ketiga dan final test di bulan keenam. Jika saat midterm siswa gagal, akan diberikan waktu mengulang. Apabila saat her gagal lagi, artinya siswa wajib mengulang di kelas yang sedang diikuti.
Dengan pertimbangan untuk menjaga kualitas sumber daya pengajar juga pelajar yang dididik, hingga kini JDS tidak membuka cabang (franchaice) di tempat lain.
No comments so far.
Be first to leave comment below.