Soundcorners.com, Jakarta – Populer sebagai solois debgan genre modern alternatif rock, Kavenda memperkenalkan gaya barunya dengan merilis sebuah lagu “Pertikaian Kata”, yang merupakan salah satu lagu yang akan ada pada song list di album yang akan dirilis tahun ini.
“isinya nanti sekitar 10 lagu, ada yang sekencang single ini sebanyak 5 lagu, sisanya masih bernuansa melow.”ujar kavenda di sela pers conference pada Jum’at (29/03) kepada awak media.
Lagu ini diciptakan oleh kavenda sendiri, bercerita tentang keresahan hati saat mengalami kejadian dan mendengar cerita dari beberapa teman yang hingga kini Hak nya belum terpenuhi atas pekerjaan yang telah dilakukannya oleh beberapa pihak.”waktu itu yang nga jelas managernya tentang kewajiban fee yang belum tuntas, gue aja ama karyawan tepat waktu bayar hak mereka, walau kadang bisa pinjam sana sini dulu.”, kenang Kavenda.
Kavanda mengajak musisi legendaris indonesia Anda Perdana (Matajiwa band)untuk kolaborasi menyanikan lagu ini, agar pesan “moral” dapat sampai dan diterima oleh semua generasi para pendengar musik Indonesia.”gue pas denger awalnya keren nih musik, mau ajak diajak bareng ngisi materinya.’papar Anda Perdana, yang sukses menyanyikan lagu “menghitung hari” pada soundtrack film layar lebar “ada apa dengan cinta 1” di tahun 2002 lalu.
Dalam proses produksi “pertikaian kata”Kavenda di bantu “arranger” bernama Boy Tondo berperan sebagai ‘music director” yaitu mengatur seluruh aransmen dan komposisi musik dari lagu ini.
Penggalan lirik “manis di depan busuk di belakang diharapkan dapat mengetuk hati kita semua agar menepati janji-jani yang diucapkan serta lebih menghargai sesama manusia, tidak menunda apa yang seharusnya menjadi hak dan kewajiban.
“gue ampe dua kali isi vokal gara-gara salah satu kata,tapi proses produksi single ini lubayan cepat hanya satu hari.”, ujar Anda Perdana
No comments so far.
Be first to leave comment below.