Soundcorners.com – Pada Kamis 31 Oktober 2019, Ari Lasso, Once Mekel, dan beberapa musisi lainnya menggelar konser “Sang Pencinta” di Balai Sarbini, Jakarta Selatan. Konser yang ditayangkan oleh salah satu stasiun tv nasional ini menjadi ajang nostalgia bagi para pendengar Dewa. Pasalnya lagu yang dibawakan pada konser ini hampir semua hits Dewa.
Konser Sang Pencinta ini dimulai dengan lagu “Kamulah Satu-satunya”, Ari Lasso berhasil membuat penonton yang hadir “karaoke massal”. Tak hanya Ari, Once Mekel pun juga membawakan lagu-lagu di era-nya yang membuat penonton bernyanyi bersama seperti “Pupus”, “Roman Picisan”, dan “Arjuna”. Ari mengajak Abdul Qodir Jaelani atau Dul dan Andra Ramadhan disaat membawakan lagu “Kangen”.
Ada beberapa lagu yang suasananya dibuat sangat mellow sehingga berbeda dengan versi aslinya dengan ditambahkannya instrumen lain seperti saksofon dan biola yang membuat lagu-lagu dalam konser ini menjadi sangat megah. Sound yang sangat apik sangat memanjakan telinga para penonton yang datang pada Konser Sang Pencinta. Lighting dan visual art-nya pun sangat bagus dan cocok dengan lagu yang dibawakan.
“Kamu dengar lagu Dewa dari ayahmu? Kamu punya ayah yang tepat” canda Ari Lasso kepada salah satu kolaboratornya di dalam konser Sang Pencinta ini, Eva Celia setelah membawakan lagu “Tak Akan Ada Cinta Yang Lain. Selain itu Rizky Febian juga menghebohkan penonton dengan membawakan lagu “Dua Sedjoli”.
Yang cukup memikat perhatian adalah penampilan Dul dengan Aaliyah Massaid yang membawakan lagu “Risalah Hati” yang dibawakan dengan suara keyboard yang dominan membuat suasana menjadi cukup mellow. Tak hanya itu, Once juga membawakan “Dealova” dengan aransemen akustik dan dibalut oleh biola dan tanpa tabuhan drum, berbeda dengan versi aslinya dan hanya di konser Sang Pencinta.
Tak hanya lagu Dewa, Ari Lasso juga membawakan lagu miliknya sendiri seperti “Hampa”, “Rahasia Perempuan” dan “Aku Dan Dirimu” yang dibawakan bersama Bunga Citra Lestari. Konser Sang Pencinta yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu berhasil membuat penonton yang kebanyakan generasi 90-an bernostalgia dengan lagu-lagu yang dibawakan.
No comments so far.
Be first to leave comment below.