Soundcorners.com – Penulis lagu asal LA, Matt Simons mempunyai kemampuan bermusik yang unik yang bisa menjangkau audiensnya secara global, ia menampilkan sound yang bisa terasa personal bagi setiap penggemarnya di seluruh dunia. Setelah album ketiga yang berjudul “After The Landslide”, Matt kembali di tahun 2020 dengan lagu beraliran pop berjudul “Cold‟.
Kisah ini dimulai dengan sederhana, dimana Simons tumbuh di Palo Alto, California sebagai cucu dari dua penyanyi opera. Dia menghabiskan banyak masa kecilnya mempelajari jazz dan musik klasik, bermain piano sebelum beralih ke klarinet & gitar sebelum membentuk identitas melodi pop-nya sendiri.
Tidak perlu waktu lama untuk Matt berani merilis dan mempromosikan karyanya secara online. Kepekaan musik popnya ternyata memikat perhatian di Belanda, membuat karirnya tumbuh dan berkembang. Perpaduan acara TV Belanda dan serangkaian jadwal tur membantu Matt untuk membangun pondasi karir musiknya secara internasional.
Sebuah remix dari Deepend yaitu „Catch & Release‟ meledak secara organik dan menjadi 2016‟s Biggest Hits, meraih Gold dan Platinum di berbagai wilayah serta masuk menjadi top chart di European Airplay Chart. Keberhasilan ini juga diikuti oleh ‘We Can Do Better’ (2018) dan „Open Up‟ (2019) yang berhasil mencapai kesuksesan yang lebih luas.
Dengan tiga album yang ia rilis, kemampuannya yang unik untuk memadukan unsur gaya pop dan sebagai penyanyi-penulis lagu kontemporer yang memadukan musik dengan lirik yang relatable dan universal telah membuatnya menjadi salah satu musisi terkenal serta mempunyai penggemarnya yang luas dan loyal di Eropa dan sekitarnya.
Musiknya juga sukses di Inggris dengan singelnya ‘We Can Do Better’, yang mendapat BBC Radio 1 B-List, sebelum single berikutnya ‘Open Up’, mendapat tempat di A-List. Lagu-lagu dari album termasuk ‘Amy‟s Song’ menjadi salah satu lagu yang dimuat di Billboard dan Clash.
Di tahun 2020 ini, Matt kembali dengan serangkaian lagu beraliran pop yang luar biasa. Dimulai dengan merilis “Cold‟, sebuah lagu pop elektronik yang kuat yang penuh dengan sentimen.
“Orang berubah, dan perubahan dalam hubungan apa pun tidak bisa dihindari. Satu-satunya pertanyaan adalah, bisakah kedua orang itu berubah bersama dan beradaptasi? “Cold‟ adalah tentang hubungan di mana mereka tidak melakukannya. Saat membuat lagu ini dengan Produser Sean Myer dan penulis lagu Ferras, kami ingin memadukan nostalgia, melankolis, dan kesedihan dengan lagu yang terinspirasi dari hip-hop di belakangnya. ” kata Simons mengenai single terbarunya.
No comments so far.
Be first to leave comment below.