Mengenal Pedal Compressor Lebih Dekat Mengenal Pedal Compressor Lebih Dekat
Sebagai musisi, terutama gitaris pasti membutuhkan bantuan berbagai macam efek. Entah untuk eksperimen atau untuk membuat sound gitar tidak “kering”. Ada berbagai macam... Mengenal Pedal Compressor Lebih Dekat

Soundcorners.com – Sebagai musisi, terutama gitaris pasti membutuhkan bantuan berbagai macam efek. Entah untuk eksperimen atau untuk membuat sound gitar tidak “kering”. Ada berbagai macam jenis efek yang dapat digunakan, yang paling diidolakan tentu saja overdrive dan distortion. Ada juga reverb, delay dan modulasi untuk menciptakan ambience yang unik. Namun, ada satu jenis efek yang masih underrated dan juga masih banyak yang salah kaprah dalam penggunaannya. Pedal tersebut adalah Compressor. Harga pedal Compressor sangat bervariasi, mulai dari yang murah dengan fitur yang basic, hingga yang sangat mahal, dengan fitur yang jauh lebih lengkap tentunya.

Beberapa contoh pedal Compressor yang banyak digunakan adalah Boss CS3, Xotic SP, MXR dynacomp, Origin Effects Cali76, dan masih banyak lagi

Apa itu Compressor.

Bukan, bukan untuk mengisi angin ban kendaraan bermotor. Hehe. Fungsi utama compressor adalah memberikan dynamic range yang lebih stabil dengan cara menaikan sinyal yang terlalu kecil, dan memperkecil sinyal yang terlalu besar. Selain itu, compressor juga mampu menambah sustain pada track, dengan cara mengatur attack dan release time. Namun jika tidak tepat guna, compressor dapat mengangkat sinyal noise yang sebelumnya tidak terdengar saat compressor tidak digunakan.

Pada dasarnya, ada 4 fitur utama pada efek compressor. Mari kita kulik lebih jauh

  1. Threshold

Fungsi utama dari Threshold adalah sebagai batas kapan compressor akan bekerja. Sebagai contoh, jika threshold ada pada angka -12dB, lalu ada sinyal yang melebihi -12dB, katakanlah -10dB, maka compressor akan bekerja, namun jika sinyal masih di bawah garis threshold, maka fitur ratio, attack, release, dan lainnya, tidak akan berfungsi.

  1. Ratio

Fungsi Ratio adalah untuk menentukan seberapa banyak sinyal yang akan di compress saat sinyal melewati batas threshold. Ratio 4:1 misalnya, jika ada sinyal yang melewati threshold sebanyak 4dB, maka sinyal tersebut akan dicompress menjadi 1dB diatas threshold

  1. Attack time

Berfungsi seberapa cepat waktu reaksi compressing sinyal yang melewati garis threshold. 

  1. Release time

Mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melepaskan reaksi compressing sinyal yang melewati batas threshold

Efek compressor ini bagaikan pedang bermata dua, jika tepat guna, akan memberikan sound yang rapih, dengan dynamic range yang stabil, tetapi jika digunakan secara asal atau berlebihan, akan memberikan sound yang terlalu compressed dan bahkan mengangkat sinyal-sinyal yang tidak dibutuhkan.

 

Semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan bagi kalian yang belum terlalu paham tentang guna Compressor.

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.