Mengusung 4 Genre The Beatles JDS All Stars Ajak Balawan Memainkan Fender Masterbuilt Prestige 9 Neck Di Java Jazz Festival 2025
Jakarta, soundcorners.com – Jakarta Drum School (JDS) tengah mempersiapkan penampilan mereka dalam pertunjukan bertema “JDS ALL STARS Reintrepetation The Beatles” di panggung utama Java Jazz Festival 2025 melibatkan musisi Balawan menggunakan instrumen guitar laur biasa, yaitu Fender Masterbuilt Prestige.
“Kenapa kami memilih The Beatles, karena mereka ada di setiap milestone sejarah musik. Rock n’ roll ada, pop ada bahkan sampai psychedelic. Tentunya selain menarik juga menjadi tantangan tersendiri buat kami untuk ditampilkan di Java Jazz Festival 2025. Selain Balawan kami juga mengajak Cakra Khan yang lebih dikenal sebagai penyanyi pop. Dengan suaranya yang khas, dan ternyata dia juga menyukai The Beatles, pastinya akan menjadi sesuatu yang istimewa kolaborasi dengan kami nanti,” kata Harry Murti sebagai Founder JDS (Jakarta Drum School).
Balawan akan tampil memainkan gitar spesial Fender Masterbuilt Prestige Guitar yang merupakan satu-satunya di dunia. Alat musik ini dibuat oleh Fender Master Builder, Paul Waller dari Fender Guitar USA
“Gitar seperti ini selain unik dan memang diciptakan sebagai eskperimen Fender, tapi tetap bisa dimainkan. Jadi nggak cuma buat pajangan doang. Gitar ini memang barang seni bernilai tinggi karena dibuat hanya sedikit dan juga hanya orang tertentu yang memilikinya. Ketika Fender mengumumkannya, kamu punya duit belum tentu bisa memilikinya, karena yang bisa membelinya juga harus melalui undangan khusus Fender,” tambah Harry dan Balawan yang mulai berlatih memainkan lagu Oh Darling -aslinya dicuplik dari album The Beatles Abbey Road (1969).
Tentunya akan menjadi istimewa karena hanya Balawan yang terpilih memainkannya di acara Java Jazz 2025. “Dalam acara ini sekali lagi bukan berarti mengcover The Beatles, melainkan interpreatasi ulang. Jadi tetap akan ada ciri khas saya,” kata Balawan yang akan tampil di Java Jazz 2025 dengan tiga lagu.
JDS yang sudah ada sejak 2005 dan akan menjadi penampil utama di Java Jazz 2025 ini, dalam sejarahnya adalah sekolah dram pertama di Indonesia dengan standar internasional. Didirikan oleh Harry Murti,Taufan Goenarso dan Prasodjo Winarko, beberapa alumninya kini eksis di industri musik Indonesia. Oleh karenanya nanti JDS All Stars akan menampillkan pula Taufan Goenarso, Rayendra Sunito dari Bakuucakar, Enrico Octaviano dari Lomba Sihir, Marco Steffiano dari Barasuara, Timur Segara dari Float, dan Aldy Abuthandari Easy Tiger.


















No comments so far.
Be first to leave comment below.