Soundcorners.com – Pagelaran akbar Jakarta Blues International Festival menghadirkan beberapa nama besar di dunia gitar yang meramaikan festival tersebut. Mereka adalah Bumblefoot dan Paul Gilbert, tidak main main, mereka tampil 2 hari berturut-turut.
Paul Gilbert (Mr. Big), Ken Hensley (Uriah Heep), The Calling, Bumblefoot (eks Guns N’ Roses), Miguel Balaguer (Spanyol), Shun Kikuta (Jepang), dan para penampil lainnya tampil di atas Iconic Stage dan Crossroad Stage (di area parkiran) serta Vintage Stage (di dalam gedung Tennis Indoor Senayan).
Bukan cuma artis-artis internasional, puluhan band dan musisi blues lokal ternama dengan elemen classic-rock, pop-jazz dan soul-blues juga menjejali line-up festival para penyuka musik blues ini. Ada The Rollies, Gugun Blues Shelter, Adrian Adieoetomo, Blues Libre, Edwin Marshall Project, Voxa dkk, dan banyak lagi.
Hari pertama (7/12), Bumblefoot dan Paul Gilbert mengadakan sesi klinik masterclass seputar gitar dan blues, sementara hari kedua (8/12) mereka menampilkan performa secara full band memainkan karya mereka dan juga cover beberapa lagu blues legendaris.
Pada hari pertama (7/12), Jakarta Blues International Festival mengadakan press conference bagi para awak media yang dihadiri langsung oleh Bumblefoot dan Paul Gilbert. Dari banyaknya pertanyaan basa-basi yang menghampiri Bumblefoot, tim SoundCorners.com menanyakan pertanyaan yang cukup menyentil berbagai pihak, namun diberi jawaban yang sangat demokratis dari Bumblefoot.
“Belakangan ramai di sosial media, opini dari seorang gitaris blues Indonesia yang menyatakan bahwa Bumblefoot dan Paul Gilbert are not blues enough. Ada tanggapan?” Tanya jurnalis SoundCorners. “Orang-orang bebas mengutarakan pendapatnya, namun semua gitaris pasti memainkan blues, saya pun akan memainkan beberapa lagu-lagu blues ternama” ungkap Bumblefoot.
Sementara itu, saat ditanyakan pertanyaan tentang apa genre utama Paul Gilbert sebagai gitaris, Paul Gilbert menjawab “saya memainkan semua jenis genre musik, entah itu blues, metal, jazz, classic, dan lain sebagaimya, itulah yang membentuk karakter bermain gitar saya. Saya akan jadi pemain gitar yang berbeda jika saya tidak mendengarkan genre musik yang bervariasi”.
No comments so far.
Be first to leave comment below.