Perayaan We The Fest 10th Anniversary Edition Sajikan Musisi-Musisi Keren Lokal Dan International Perayaan We The Fest 10th Anniversary Edition Sajikan Musisi-Musisi Keren Lokal Dan International
Selama tiga hari, GBK Sports Complex dipenuhi dengan berbagai instalasi seni interaktif, pertunjukan mode terkini, serta aneka ragam kuliner yang memanjakan lidah. Tidak hanya... Perayaan We The Fest 10th Anniversary Edition Sajikan Musisi-Musisi Keren Lokal Dan International

Perayaan We The Fest 10th Anniversary Edition Sajikan Musisi-Musisi Keren Lokal Dan International

Jakarta, soundcorners.com – Perayaan We The Fest 10th Anniversary Edition  telah sukses dilaksanakan di GBK Sports Complex. Open gate dimulai pada pukul 16.00 WIB, dan sejak saat itu para pengunjung telah disuguhkan dengan berbagai kegiatan dan penampilan istimewa dari para musisi.

We The Fest 10th Anniversary Edition - soundcorners

Penampilan pertama dibuka oleh Pee Wee Gaskins di panggung “WTF Stage” dengan membawakan lagu terbaru mereka yang baru di release. Di panggung “This Stage is Bananas”, Skandal tampil memukau penonton, sementara di panggung “Park Stage”, salah satu pemenang Submit Your Music, Jordan Susanto, membuka pertunjukan dengan membawakan lagu-lagu yang diiringi oleh gitar akustik.

Hari pertama We The Fest menghadirkan deretan musisi yang membawakan penampilan perdananya di Jakarta yang belum pernah disuguhkan sebelumnya. Seperi Girl Group asal Jepang, XG, memukau dengan lagu-lagu favorit seperti “SHOOTING STAR”, “LEFT RIGHT”, dan lagu terbarunya yaitu “Woke Up”. XG memberikan penampilannya dengan penuh kemeriahan mulai dari kostum yang dipakai oleh masing-masing member yang penuh dengan warna, dan berhasil memberikan koreografi yang enerjik.

Selain itu, Alec Benjamin untuk pertama kalinya membawakan lagu-lagu hits seperti “If We Have Each Other”, “Promise Me”, dan “Mind Is A Prison” di panggung #WTF24. Russ yang membawakan lagu-lagu andalannya seperti “What They Want”, “Losin Control”, dan “3:15 (Breath)”. Oliver Tree juga memeriahkan panggung dengan lagu-lagu seperti “Miss You” dan “Life Goes On”.

Setelah penampilan Russ, pada panggung “WTF Stage” menampilkan video Time Wrap perjalanan We The Fest selama 10 tahun terakhir yang penuh kenangan. Memberikan memori-memori video keseruan dari We The Fest mulai dari tahun 2014 hingga tahun 2023

Penampilan meriah lainnya datang dari J Balvin yang memukau dengan panggung yang didesain khusus dan penampilan penuh semangat bersama para penarinya dan membawakan tangan-tangan alien sebagai properti untuk menambah warna pada penampilannya.

Nadin Amizah membawakan konsep Konser Selamat Ulang Tahun yang pernah ditampilkan sebelumnya pada tahun 2022, mempersembahkan pertunjukan teatrikal yang memukau sebagai kado ulang tahun untuk We The Fest yang ke-10. Sal Priadi juga memberikan penampilan spesial dengan “Markers And Such Pens Flashdisk Showcase” dengan berkolaborasi bersama Kids Choir dalam lagu “Gala Bunga Matahari” dan terdapat special appearance dari Ken Danuja. Lagu lagu lainnya dari album terbaru Sal Priadi juga dibawakan seperti “Dari Planet Lain” dan “Mesra-mesranya kecil-kecilan dulu”.

Penampilan penutup hari pertama yang tak kalah spektakuler datang dari Dipha Barus dengan menampilkan Aneka Dansa, menghadirkan Barakatak, Iwa K, Matter Mos, Monica Karina, Rapot (Reza Chandika, Ankatama Ruyatna, Radhini Aprilya, dan Natasha Abigail), dan ditutup dengan kolaborasi bersama Sal Priadi.

 

Penonton juga dimanjakan dengan penampilan dari White Shoes & The Couples Company, Jubilee Marisa, The Sigit, dan Joplyn yang membuat suasana semakin meriah.

Keseruan lainnya juga datang dari area Beyond The Music, seperti area Cinema Club yang menampilkan short film dari kurasi film festival milik British Council dan IFI (Institut français Indonésie). Selain itu area Eats & Beats yang memberikan pilihan makanan yang mulai dari makanan western hingga makanan lokal. Ladies Vanity Area sebagai area untuk memanjakan diri dengan berbagai produk kecantikan. Area We The Kids yang menghadirkan area yang ramah untuk keluarga dengan berbagai program dengan bekerjasama dengan Happy Trees dan Little Essentials.

We The Fest 2024 hari kedua telah sukses dilaksanakan dengan berbagai penampilan spektakuler yang memukau para penonton. Open gate dimulai pada pukul 16.00 WIB, dan penampilan pertama dibuka pada pukul 17.00 WIB oleh Bernadya di panggung WTF Stage serta RRAG, salah satu pemenang Submit Your Music, di WTF Park.

Hari kedua We The Fest ini menghadirkan banyak musisi yang memberikan penampilan spesialnya. Marcell mengejutkan penonton dengan mengajak BOH FM ke atas panggungnya. Sementara itu, Sore membawakan aransemen lagu yang pertama kali diperdengarkan pada We The Fest tahun 2014, dan Farrt! yang baru saja debut memberikan penampilan spesial dengan membawakan lima lagu terbarunya serta menutup panggung “This Stage is Bananas” dengan podcast sebagai bentuk special performance.

BIBI meriahkan panggung WTF Stage dengan lagu-lagu hits seperti “Bam Yang Gang” dan “BIBI Vengeance”. 3 Diva mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu seperti “Semua Jadi Satu”, serta penampilan solo dari Titi DJ, Ruth Sahanaya, dan Krisdayanti. Henry Moodie tampil di panggung This Stage is Banana pada pukul 21.00 WIB dan langsung membawakan lagu “You Were There For Me” sebagai pembuka penampilannya.

Penutup spektakuler pada hari kedua We The Fest 10th Anniversary Edition ini adalah Peggy Gou yang membawakan lagunya “(It Goes Like) Nanana”. Musisi lainnya seperti Tiger JK & Yoon Mi-rae, Teddy Adhitya, Lastlings, Xandega, Avhath, Satine Zaneta, Guu, dan Bilal Indrajaya juga telah sukses menampilkan performa terbaik mereka di panggung #WTF24.

Selain itu, keseruan lainnya datang dari Beyond The Music, dengan kehadiran Bilal Indrajaya yang membacakan dongeng untuk anak-anak di area We The Kids. Suasana terlihat sangat antusias dan terhibur dengan cerita yang disampaikan Bilal, memberikan momen berharga yang penuh keceriaan dan imajinasi bagi mereka.

Hari terakhir We The Fest 2024 dibuka dengan penampilan gemilang dari Reality Club di panggung WTF Stage dan Bank di panggung Park Stage. Sementara itu, band indie asal Kanada, Peach Pit, berhasil memeriahkan panggung This Stage is Bananas dengan mengajak penonton untuk ikut bernyanyi bersama dalam suasana yang penuh kehangatan.

Penampilan Turnstile, Teddy Swims, Omar Apollo, dan Joji menjadi momen yang paling dinanti. Turnstile mengguncang panggung dengan energi punk rock yang intens, membawa penonton dalam gelombang moshing dan crowd surfing dengan lagu-lagu seperti “Mystery,” “Holiday,” dan “BLACKOUT.” Teddy Swims memikat penonton dengan vokal soulful dan penampilan yang karismatik, menyanyikan lagu-lagu hitsnya seperti “Broke,” “Bed on Fire,” dan “Simple Things” yang penuh emosi.

Omar Apollo menyajikan pertunjukan yang penuh warna dengan tarian enerjik dan vokal yang memukau, menciptakan suasana yang tidak terlupakan dengan lagu-lagu seperti “Evergreen,” “Useless,” dan “Tamagotchi.” Joji menutup malam dengan performa yang mendalam dan emosional, membawakan lagu-lagu yang menyentuh hati seperti “Glimpse of Us,” “Sanctuary,” dan “Slow Dancing in the Dark,” meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.

Acara puncak di hari ketiga ini juga dimeriahkan oleh Maliq & D’Essentials yang menutup festival dengan penampilan memukau di panggung utama, membawakan lagu-lagu hits mereka seperti “Terdiam,” “Dia,” dan “Setapak Sriwedari.”

Penampilan lainnya datang dari The Adams, Jo Soegono, Ylona Garcia & Haven, White Chorus, Rizky Febian ft Mahalini & Gangga, Zeke and The Popo, dan Ali yang turut meriahkan WTF edisi 10th anniversary ini spesial dan memberikan banyak kenangan.

Program Director Ismaya Live, Sarah Deshita, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengunjung, artis, dan pihak yang terlibat dalam kesuksesan festival ini. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan antusiasme yang luar biasa dari semua pihak. We The Fest telah menjadi wadah bagi para musisi dan seniman untuk terus menyalurkan bakatnya. Kesuksesan edisi ke-10 ini adalah bukti bahwa We The Fest terus menjadi festival yang dinantikan dan dicintai oleh banyak orang.”

Selama tiga hari, GBK Sports Complex dipenuhi dengan berbagai instalasi seni interaktif, pertunjukan mode terkini, serta aneka ragam kuliner yang memanjakan lidah. Tidak hanya itu, festival ini juga mengadakan berbagai aktivitas seru yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

We The Fest berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman festival yang terbaik dan tak terlupakan bagi para penggemar musik dan seni. Sampai jumpa di We The Fest berikutnya!

 

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.