Soundcorners.com – Jakarta, Hari kedua dari Hodgepodge Superfest menjadi pembuktian HodgePodge sebagai salah satu festival tersbesar dan terbaik di Indonesia. Lineup hari kedua yang keren dengan genre yang variatif seperti Barasuara, Marcello Tahitoe, Superorganism, State Champs, Betty Who, Pamungkas, Danilla, Reality Club, Maliq & D’essentials, State Champs, dan tentu saja yang paling ditunggu, Prophets of Rage berhasil mengumpulkan massa yang lebih banyak dibanding hari pertama.
Hodgepodge Superfest hari kedua dibuka oleh M.A.T.S di panggung Wonderful Indonesia dan disusul oleh Barasuara di panggung Supermusic, selain 2 panggung tersebut masih ada 2 panggung lagi yang diberi nama BNI Stage, dan Kapal Api Signature Stage sehingga menjadikan Hodpodge Superfest 2019 memiliki total 4 panggung.
Lokasi BNI Stage dan Supermusic Stage yang berdampingan memungkinkan para pengisi acara untuk bermain bergantian, sehingga rundown acara yang tepat waktu dapat terlaksana dan penonton disuguhkan konser music yang tanpa henti. Banyak juga booth seperti Kapal Api, Bir Bintang, dan booth makanan yang tersedia di Hodpodge 2019 dengan beragam diskon yang menarik sehingga berhasil mengunci penonton agar tetap nyaman berada di area festival hingga penghujung acara.
Sebelum pertunjukan Prophets of Rage dimulai, penonton memadati Supermusic stage semua penonton diminta untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Setelah selesai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, pertunjukan dimulai dengan lagu “Prophets of Rage” dan semua penonton serontak berloncat bersama. Chuck D menyapa penonton dengan mengatakan “Indonesia rage again” lalu membawakan lagu “Testify” dan dilanjutkan dengan lagu “Unfuck the World” dengan sangat sempurna. Kehebohan penonton semakin menjadi ketika Prophets of Rage membawakan lagu “Guerilla Radio” dan “Hail to the Chief”. Setelah itu, telinga dan mata penonton juga dimanjakan dengan guitar solo Tom Morello. Penonton pun terlihat sangat antusias. Setelah penampilan solo Tom Morello, Prophets of Rage membawakan lagu “Take the Power Back”.
Chuck D menyapa penonton lagi dan mengatakan “Let me ask you something, do you like hip hop music? Would you like to hear some classic hip hop music? Yo Lord, drop it off” lalu mereka membawakan lagu “Hand on the Pump” milik Cypress Hill, “Can’t Trust it” milik Public Enemy, “Insane in the Brain” milik Cypress Hill lalu Chuck D meminta penonton untuk turun mengambil ancang-ancang sebelum loncat ketika mereka membawakan lagu “Jump Around” milik House of Pain dan dengan lagu itulah sesi hip hop dari pertunjukan Prophets of Rage berakhir.
Pertunjukan dilanjutkan dengan lagu milik Rage Against the Machine yaitu “Sleep Now in the Fire”. Tom Morello menyapa penonton dan ia menjelaskan bahwa malam ini adalah malam yang spesial karena malam pertunjukan di Hodgepodge Superfest 2019 ini adalah malam terakhir teknisi gitarnya selama 20 tahun bekerja bersamanya. Setelah itu Prophets of Rage membawakan lagu “Cochise” yang di persembahkan untuk mengenang Chris Cornell. Setelah itu, Prophets of Rage juga membawakan “Bullet in the Head” milik Rage Against the Machine dan dilanjutkan dengan lagu “Living on the 110”, “How I Could Just Kill a Man”, “Bulls on Parade”, “Fight the Power” dan “Killing in the Name”. Pertunjukan Prophets of Rage di Hodgepodge Superfest 2019 ditutup dengan lagu “Bombtrack”
No comments so far.
Be first to leave comment below.