Jakarta, soundcorners.com – Ketika materi lagu Nikmat Mana Yang Engkau Dustakan disiapkan seakan Amir zidane (Vokalis Keraton) sedang menyiapkan solo project untuk menyambut bulan suci ramadhan. Ketika ditanyakan dijawab oleh Amir zidane bahwa dia belum siap membuat karya yang religius apalagi untuk menyambut bulan ramadhan 1442 H.
Bagaimana orang mudah melupakan nikmat yang sudah diberikan oleh sang pencipta. Tema lagu religi biasanya dosa, sabar, sedekah, bersyukur. Tetapi mengutip narasi single lagu band Keraton ini adalah frase yang menarik “Nikmat Tuhan Mana Lagi Yang Engkau Dustakan”. Ini bukanlah kalimat manusia, ini adalah firman Allah dalam surat Ar Rahman. Itulah karya singel terbaru yang dirilis band Keraton pada Sabtu (10/4) di D’Luna Cafe, Jakarta Barat.
“Alhamdulillah puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT pada hari ini tanggal 10 April 2021 bertempat di D’Luna Cafe bisa hadir dan tampil nge-band lagi setelah 21 tahun vakum. Saya ini memang emosi tadi saat menyanyikan lagu Nikmat Mana Yang Engkau Dustakan, ini karena senang bercampur, haru, dan marah juga.”
“Senang karena hari ini kita berlima personil Keraton Band bisa berkumpul dan membuang umur 21 tahun, karena kita membuat Keraton band ini di tahun 1999 dan saat ini bisa berkumpul kembali, ini yang membuat saya senang dan bahagia.”, ungkap Amir zidane .
Mengusung singel dengan tema religi adalah tantangan tersendiri bagi keraton.
”Cerita lirik lagu Nikmat Mana Yang Engkau Dustakan ini adalah dua bulan yang lalu Bim-Bim bilang pas tuch kalau keluarin lagu riligi di bulan Ramadhan. Saya butuh waktu dua bulan membuat lirik lagu ini, sampai akhirnya saya menginap di majelis taklim Miftahul Abidin tempat saya mengaji,
ketika bangun jam 1 malam mungkin karena karomah para kyai-kyai dan guru-guru hadir pada saat itu dapatlah Nikmat Tuhanmu Yang Mana Yang Engkau Dustakan, dan cukup segitu saja.”, tukas Amir
Sementara Wiwit Gitaris Keraton Band punya pandangan tentang singel barunya.
“Saya kira begini, Sepajang kami vakum selama 21 tahun itu dan komunikasi yang tidak intens, kabar dari Amirzidane tentang dia memiliki materi lagu untuk Keraton band itu sebuah suprise buat saya. Ini asyik juga sudah puluhan tahun nga ngobrol, ketemu dan ini ketemu dan ada materi.”
Sedangkan Dani Rahardian (Keyboard) memberikan sentuhan yang sangat bagus untuk lagu ini.
“Saya ini dikalangan teman-teman ini dikenal paling ribet, karena saya ini megang keyboard, orkestranya, pokoknya paling ribet dagh dan teman-teman tahu saya ini pemikir. Jadi sepanjang brake latihan saya diam saja dahulu untuk mencari melodi yang pas dan saya menahan diri untuk tidak seribet mungkin.
Karena saya ingin menyentuh hal-hal yang wajar saja dengan kata lain dengan musik ini saya ingin menyentuh semua orang. Saya ingin orang mendengar lagu ini dan bergetar hatinya, itu saja sudah cukup.”
“Ternyata yang sederhana itu malah justru rumit, kalau saya bikin ribet malah gampang, contoh saya masukan orkestra berapa track bisa. Karena saya ingin yang sederhana dan menyentuh yang tidak terbatas usia, pendidikan, yang tidak terbatas segala sesuatu orang yang menyebabkan suka musik.”
“Dan keseluruhan yang merubah lagu ini adalah intronya, karena itu secara komposisi sangat merubah materi awal dari Amirzidane”, tutupnya.
No comments so far.
Be first to leave comment below.