Soundcorners.com – Salah satu Band grindcore Jakarta, Dead Vertical merilis album kelima berjudul XVII. Mengikuti judul albumnya, Dead Vertical menyuguhkan 17 lagu. Album ini mengangkat tema yang lebih dekat anak-anak muda seperti kenakalan remaja hingga masalah sosial lainnya.
“Kami merilis album ini sesuai dengan usia kami. Ini monumental banget. Dari dulu enggak kepikiran menamakan album dengan angka. Album ini merupakan suatu misi yang ingin kami sampaikan ke anak remaja,” Papar vokalis, Boy Bleh saat press conference di Miss Q Cafe Panglima Polim, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/11).
“Dulu kita kalau usia 17 tahun pasti melakukan kenakalan tapi sekarang lebih ekstrem. Album ini juga merupakan pesan moral dari kami jangai sampai salah jalan,” lanjutnya. XVII merupakan album tercepat yang pernah dibuat Dead Vertical. Proses produksi hingga album rampung tak sampai satu tahun. Mereka sengaja fokus menggarap album karena takut tak lagi memiliki waktu luang.
“Ini sejarah tercepat kami dalam membuat album karena tidak sampai 1 tahun. Jadi memang kami niatkan buat album. Karena yang sudah-sudah kebanyakan kalau buat album ada saja kendalanya. Memori sudah engga terlalu kuat, banyak skip, banyak kegiatan. Begitu banyak waktu luang langsung sikat,” tukas Boy.
Album XVII dirilis di bawah naungan Blackandje record. Dead Vertical menargetkan 1000 keping album terjual dalam waktu setahun. Untuk mewujudkan hal itu, Boy (gitar/vokal) Bonnie (bass) dan Arya (drum) siap menggelar sejumlah tur ke kota di Indonesia.
“Target penjualan pasti ada. 1000 kopi maksimal setahun selesai. Kalau berhasil itu luar biasa. Di album ini kami memang menyasar ke anak remaja. Album sebelumnya pasarnya anak kuliah ke atas. Semoga bisa diterima,” tutupnya. Dalam perayaan ini dilakukan konser yang didominasi oleh band-band extreme ibukota seperti Hellcrust, Viscral dan Knuckle Bones
No comments so far.
Be first to leave comment below.