22 Ribu Pengunjung Padati Konser Sheila On 7 ‘Tunggu Aku di Jakarta’
Jakarta, soundcorners.com – Konser Sheila On 7 ‘Tunggu Aku di Jakarta’ yang digagas oleh Suara Antara menjadi gelaran konser band tunggal pertama di tahun 2023 terutama setelah PPKM di tanah air dicabut. Semenjak siang hari, para penonton yang tidak hanya datang dari ibukota namun juga dari berbagai daerah di Indonesia bahkan sampai dari luar negeri, telah datang untuk menyaksikan konser band yang kini hanya menyisakan 3 personil asli yaitu Duta (vokal), Eross (gitar) dan Adam (bass).
Dua band dari berbeda genarasi yaitu Cokelat dan Perunggu sebagai pembuka di konser ‘Sheila On 7 Tunggu Aku di Jakarta’. Cokelat menjadi band pembuka pertama. Tampil sekitar pukul 17.30. Cokelat langsung menggebrak dengan lagu “Pergi” dan “Segitiga”. Cokelat sedikit menurunkan tempo saja membawakan “Jauh” dimana Kikan ikut memainkan instrumen piano. Cokelat menutup penampilan sore itu dengan “Karma” dan satu karya dari gitaris Sheila On 7, Eross Chandra, “Bendera”.
Setelah break Maghrib giilran band Perunggu yang tampil menjadi band pembuka konser ‘Sheila On 7 Tunggu Aku di Jakarta’. Sambutan para penonton semakin meriah saat nomor “Canggih!” dan “Pastikan Riuh Akhiri Malammu” dibawakan.
CEO Suara Antara selak promotor, Andri Verraning mengungkapkan bahwa sekitar 22 ribu tiket yang telah terjual dan langsung ludes seketika saat penjualan mulai dibuka pada bulan November 2022 lalu. Menurutnya mungkin banyak yang tidak percaya bahwa tiket tersebut bisa langsung habis terpesan dari waktu singkat karena dari pihak promotor memang hanya menjual sebanyak 22 ribu tiket dari berbagai kelas, namun ternyata ada sampai 800 ribu pengunjung dari berbagai device yang masuk dalam waktu bersamaan.
Tepat pukul 8 malam Sheila On 7 menggebrak dengan lagu “Pejantan Tangguh” yang langsung disambut histeris para penonton. Berlanjut “Jadikan Aku Pacarmu (J.A.P) dari debut album mereka di tahun 1999 menjadi suguhan selanjutnya. Barulah kemudian sang vokalis, Duta yang memakai topi bucket dan jaket, menyapa para penonton yang hadir,
“Apa kabar semua ? Eross, Adam dan saya Duta, kami dari Sheila On 7 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ketulusan kalian untuk menunggu kami, di Jakarta. Dari tadi waktu mulai bilang, ‘jangan nangis..jangan nangis…jangan nangis.’ Oke perjalanan kita masih sangat panjang. Jika kalian datang ke sini bersama orang-orang tersayang, kita pikir tidak akan terasa berat. Jika kalian datang sendirian mungkin dua jam ke depan akan terasa sedikit. Tapi jangan takut karena malam ini yang pasti kalian bersama Sheila On 7.”
Konser kemudian berlanjut dengan lagu “Film Favorit” disusul kemudian “Bila Kau Tak Disampingku”, “Seberapa Pantas” dan “Sephia” yang mana Duta menyelipkan potongan lagu “Can’t Stop Loving You” milik Van Halen. Beberapa kali sang gitaris Eross bergonta ganti gitar namun tidak jauh dari Fender Telecaster Signature miliknya. Suasana semakin panas saat S07 membawakan “Yang Terlewatkan” dan single yang membawa nama mereka ke blantika musik Indonesia pertama kali, “Kita”. Bahkan koor penonton yang hadir tidak terbendung saat “Kita” dibawakan. Tanpa menurunkan tempo Sheila on 7 membuat crowd kembali semakin panas dengan lagu “Pria Kesepian” dimana kali ini Eross merangkap sebagai vokalis. Lagu “Lanjut Usia” menjadi penutup sesi satu dari penampilan Sheila On 7.
Sebelum sesi 2 dimulai, layar panggung menampilkan video perjalanan Sheila On 7 yang terbentuk pada 6 Mei 1996 silam. Intro gitar lagu “Sahabat Sejati” kemudian bergema membuka penampilan Sheila On 7 di sesi kedua. Kali ini para personil telah berganti kostum dari sebelumnya tampil sporty menjadi lebih elegan dengan didominasi warna hitam putih. Gebukan drum dari Bounty Ramadhan mengiringi para penonton yang meloncat-loncat di lagu tersebut.
“Ini acara banyak loh di jakarta tapi kalian rela ke sini. Shelia Gank dari manapun kalian terima kasih sudah hadir, suara kalian sangat berpengaruh banget terima kasih,” ujar Duta sebelum masuk ke lagu “Pemuja Rahasia”.
Penonton kembali bernyanyi bersama saat lagu “Betapa” dilantunkan. Lagu “Hari Bersamanya” dan “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki” membuat penonton semakin terhanyut. Lagu yang diambil dari debut album SO 7 tersebut juga diberi sentuhan sexophone sehingga terasa berbeda.
Intro lagu “Lapang Dada” membuat semua yang hadir kembali bergoyang dan bernyanyi bersama. Berlanjut giliran “Itu Aku” yang juga masuk dalam setlist konser ‘Tunggu Aku Di Jakarta’. Eross kemudian mengambil alih mic dan menjelaskan tentang lagu berikutnya yang akan dibawakan. “Kami jamming. Aku bawa lagu dari rumah, sudah ada chord dan lirik. Aku kasih tahu bagan, aransemen, beat-nya seperti ini. Tapi, biasanya ada yang kelupaan intro. Lalu Sakti nanya, ‘Ross, intronya kayak apa?’ Lalu aku jawab, “Kayak gini lho, Sak”,” jelas Eross sebelum memainkan intro lagu “Dan” yang membuat penonton kembali histeris.
Lagu “Melompat Lebih Tinggi” yang merupakan soundtrack film ’30 Hari Mencari Cinta’ menjadi suguhan berikutnya. Menjelang akhir pertunjukan, Sheila On 7 mulai menurunkan tempo. Lagu “Sebuah Kisah Klasik” yang diambil dari album kedua mereka, ‘Konser Sheila On 7 ‘Tunggu Aku di Jakarta’ akhirnya benar-benar harus berakhir saat lagu “Tunggu Aku di Jakarta” dimainkan. Momen haru kemudian terjadi ketika semua personil Sheila On 7 dan penampil saling berpelukan sebelum pamit dari penonton.
No comments so far.
Be first to leave comment below.