Adrianne Lenker  Rilis Album Live at Revolution Hall Adrianne Lenker  Rilis Album Live at Revolution Hall
Dalam koleksi lagu-lagu Adrianne ini, cinta menjangkau tanpa batas. Dari dua tangan yang bertepuk hingga jalinan kosmos, apa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata... Adrianne Lenker  Rilis Album Live at Revolution Hall

Adrianne Lenker  Rilis Album Live at Revolution Hall

Jakarta, soundcorners.com – Adrianne Lenker menganggap semua lagunya sebagai lagu cinta. Dalam ‘born for loving you’, yang direkam dalam album live terbarunya, Live at Revolution Hall, Adrianne memberi tahu penonton di Portland, Oregon, bahwa dalam hal cinta, ia sedang mencoba memahami, “Apa ini sebenarnya?” Tidak dapat menjelaskannya, ia menyimpulkan, “Inilah sebabnya aku bersyukur ada lagu-lagu.”

ARTWORK-ADRIANNE-LENKER-LIVE-AT-REVOLUTION-HALL - soundcorners

Kemudian, ia menyanyikan, “After the first stars formed. After the dinos fell. After the first light flickered out of this motel…” Sebagai kumpulan penampilan dan momen yang ditangkap dari tur Bright Future tahun 2024, 42 lagu dalam album ini memiliki fidelitas lembut yang menggabungkan kehangatan dengan kejernihan. Sang insinyur suara, Andrew Sarlo, membawa kita melayang secara sinematik—terkadang di atas panggung, lalu di atas kerumunan, menembus dinding, bahkan keluar dari pintu. Album ini lebih dari sekadar dokumentasi; ia adalah kenangan yang dilukis. Bagaimana lagi Sarlo bisa menangkap kehangatan dan kedekatan para musisi? Persahabatan Adrianne dengan Josefin Runsteen dan Nick Hakim terasa dalam setiap campuran suara. Permainan piano Nick dan biola Josefin, beserta harmoni mereka, memperkaya tur ini. Mereka yang hadir di konser ini akan menikmati momen-momen tersebut kembali dalam rekaman ini.

Ada nyanyian bersama, setiap sajak dihormati. Nada-nada kecil berbunyi saat Adrianne menyetem gitarnya. Keheningan dijaga, kesabaran dihargai. Ada kisah-kisah kecil seukuran telapak tangan. Lagu-lagu encore bertumpuk dalam daftar set. Tawa bergema seperti ledakan bintang di antara kerumunan, membuktikan bahwa ada fisika dalam kebersamaan.

Di lagu ke-36, permainan piano Nick terasa seperti hendak terbang, Josefin menciptakan riak dengan gesekan busurnya, dan Adrianne berbicara kepada penonton, “Di sinilah kita, untuk sesaat yang terasa tak terbatas, bersama di ruangan ini. Segala sesuatu telah membawa kita ke titik ini. Dan kita ada di sini, bersama.”

Dalam koleksi lagu-lagu Adrianne ini, cinta menjangkau tanpa batas. Dari dua tangan yang bertepuk hingga jalinan kosmos, apa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata dinyanyikan. Ia menggambar peta di atas lembaran waktu yang berantakan: kelahiran, air mata seorang ibu, jiwa yang telanjang di padang pasir, hadiah dari kekasih, keluarga, persahabatan, hari-hari berenang, api unggun di rumah, anjingnya, Oso. Itulah sebabnya kita semua datang. Kita butuh daftar panjang untuk membuktikan apa yang kita duga saat sendirian. Berkumpul bahu-membahu, kita pun yakin. Semua ini adalah lagu cinta.

ARTWORK-ADRIANNE-LENKER-LIVE-AT-REVOLUTION-HALL - soundcorners

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.