Audio-Technica 3350IS, Microphone Lavalier Terjangkau untuk Presentasi dan Produksi

Soundcorners.com – Akrab disebut juga sebagai ‘microphone clip on’ di Indonesia, sejatinya microphone ini diklasifikasikan sebagai ‘lavalier microphone’. Kegunaan mic lavalier sebenarnya memang lebih dikhususkan pada kalangan non-musik. Seperti untuk pidato, presentasi, wawancara, hingga untuk ibadah. Untuk keperluan tersebut, Microphone lavalier punya peran sangat besar. Bisa kita bayangkan jika seminar motivasi yang banyak melibatkan olah tangan dan gerak tubuh harus menggunakan microphone biasa. Tentu akan sangat merepotkan si pembicara. Atau jika imam sedang sholat, mic lavalier bisa membantu seluruh jamaah untuk mendengar lantunan doa dengan jelas.

Selain untuk kegunaan yang lebih bersifat ‘sehari-hari’ seperti di atas, Audio-Technica 3350IS juga dapat membantu produksi media karena dapat digunakan sebagai microphone eksternal kamera DSLR dan ponsel. Untuk review kali ini, kami menggunakan DSLR Canon X5. Karena microphone ini bersifat condenser, maka settingan audio pada kamera sebaiknya dikurangi agar menghindari peak (suara pecah). Ini dikarenakan microphone condenser memiliki sensitivitas yang tinggi. Kami mendapat hasil tangkapan suara yang jernih. Masih ada sedikit noise, namun dengan kadar yang wajar. Kualitas audio yang cukup baik juga bisa kita dapatkan saat menghubungkannya ke ponsel. Khusus untuk penggunaan recording dengan ponsel, Audio-Technica sudah menyertakan converter yang juga bisa kita gunakan untuk menghubungkan headphone/earphone untuk monitoring. Sehingga, kita juga bisa menggunakannya untuk membuat konten mobile dengan kualitas audio yang baik.