Bengbeng PAS Band Exclusive Interview : Gak Perlu Gear Mahal, Yang Penting Aplikatif Bengbeng PAS Band Exclusive Interview : Gak Perlu Gear Mahal, Yang Penting Aplikatif
Sebenarnya salah jika Pure Saturday digadang sebagai pelopor band independen di Indonesia, jika ditarik dan ditelaah lebih dalam, PAS Band lah yang memulai semua... Bengbeng PAS Band Exclusive Interview : Gak Perlu Gear Mahal, Yang Penting Aplikatif

Soundcorners.com – Sebenarnya salah jika Pure Saturday digadang sebagai pelopor band independen di Indonesia, jika ditarik dan ditelaah lebih dalam, PAS Band lah yang memulai semua pergerakan itu di Indonesia. Memang, nama PAS Band makin terdengar ketika bergabung dengan salah satu major label besar, Aquarius. Kali ini, Tim SoundCorners berhasil mendapat kesempatan untuk mewawancarai langsung Bambang Sutejo atau yang akrab disapa Bengbeng, di studio latihannya di bilangan Bandung, Jawa Barat.

“Awalnya sih gara-gara liat poster dari majalah Aktuil, terus ngerasa wah keren juga nih kalo gue gaya jadi gitaris” cerita Bengbeng saat bercerita awal mula mimpinya menjadi gitaris. Bengbeng mengaku sudah mulai belajar bermain gitar sejak kelas 4 sd, terbilang sangat belia. Inspirasinya tentu saja sama dengan kebanyakan gitaris lainnya yaitu, Jimmy Page dari Led Zeppelin. “Tapi rata-rata gitaris kan kalem kalo di panggung, semuanya berubah pas nonton Eddie Van Halen di video yang loncat-loncatan di panggung, langsung pengen jadi kayak dia” ungkap Bengbeng.

Banyak musisi yang harus berpindah dari satu band ke band lain untuk mencapai cita-citanya menjadi musisi papan atas, namun tidak dengan Bengbeng. PAS Band yang dia bentuk bersama Yukie dan Trisno adiknya pada awal 90an ini merupakan band pertama dan masih berlanjut hingga saat ini. “dulu kita coba bikin demo 4 lagu, terus nyoba ke Jakarta untuk nawarin ke major label, tapi alhamdulilahnya ditolak, haha” cerita Bengbeng. Ditolaknya PAS Band dari major label Lantas tak menjadikan Bengbeng cs putus asa, mereka memutuskan untuk memproduksi dan distribusi karyanya secara independen, atau yang sering disebut band indie.

Aksi panggung  yang heboh dengan sound yang unik, menjadikan Bengbeng salah satu gitaris terbaik dan paling memorabel di Indonesia, apalagi dengan gitar dan amplinya yang bermotif zebra. “Sengaja sih dikasih motif zebra kayak gini, biar gampang keliatan kalo di panggung” ungkap Bengbeng. Sound gitar yang eksperimental dan bisa dibilang out of the box khas Bengbeng memberikan persepsi bahwa dia menggunakan efek yang mahal, padahal Bengbeng hanya menggunakan efek digital dan beberapa stompbox dengan harga yang tidak mahal. “Sebenernya sih saya bukan orang yang ngulik atau apa ya, kalo nemu suara yang enak pasti langsung saya aplikasikan menjadi suatu karya” jelas Bengbeng.

Masih banyak lagi yang dibahas pada interview berdurasi lebih dari satu jam ini. Untuk wawancara yang lebih lengkap dan jelas, silahkan saksikan Bengbeng PAS Band Exclusive Interview hanya di kanal youtube SoundCorners. Jangan lupa like, comment, dan subscribe ya!

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.