Soundcorners.com, Jakarta – Dipha Barus, produser/diskjoki ternama dari Indonesia terus aktif mencurahkan energi, gagasan, dan musiknya pada Jumat (14/8) ini, Dipha resmi merilis karya perdananya di 2020 berjudul “Down”, hasil kolaborasi bersama musisi R&B asal Amerika Serikat, CADE.
Dipha mencetuskan ide kolaborasi ini ketika CADE (bernama asli Cade Larson) sedang bertandang ke Jakarta untuk tampil di We The Fest 2019. Namun, penggarapannya baru dapat terjadi ketika mereka berdua – sesama roster label rekaman elektronik ternama asal AS, Ultra Record – akhirnya bertemu di Ultra Music Studio kawasan Los Angeles.
“Ide musiknya muncul saat gue sedang longtrip di California highway (LA – San Francisco – Big Sur –Joshua Tree), lalu gue membuat musiknya saat menginap di Joshua Tree,” kata Dipha menceritakan proses awal pembuatan “Down”. “Jadi, lagu ini punya cinematic memories tentang Pacific Coast Highway, padang gurun Joshua Tree, dan Californian sky.” . Tambahnya.
Tanpa perlu membuang waktu, sihir studio pun terjadi pada keesokan harinya karena Dipha dan CADE langsung merekam musik sekaligus pengalaman sinematik tersebut.
Dalam aransemen “Down”, Dipha menyisipkan kembali frekuensi bunyi-bunyian tradisional Indonesia untuk membentuk karakterisik suara dan aransemen dasar lagunya. Kemudian bagan tersebut dirancang adaptif agar sesuai dengan karakter vokal yang dimiliki CADE.
“Saya dan Dipha merasa cocok ketika pertama kali bertemu di Ultra Music Studio sebelum pandemi COVID-19. Dari pertemuan pertama itu, kami merasa terhubung secara personal maupun kolaborator,” ungkap CADE tentang afiliasi mereka. Hasilnya adalah sebuah tembang house yang dibalut kental oleh spektrum musik pop; mengundang spirit Frankie Knuckles ke dalam nuansa dan pop decade ini.
Sebuah upaya hibrida musik dari seorang Dipha Barus yang sukses membawa repertoar miliknya ke hidup jutaan pendengar. Sayangnya sebelum “Down” dinyatakan rampung seratus persen, data rekaman lagu tersebut sempat lenyap akibat kerusakan teknis saat Dipha kembali ke Jakarta. Kesempatan emas yang Dipha manfaatkan selama dua bulan di LA,hilang begitu saja. Pandemi pun datang menyelak, Dipha harus menggarap ulang “Down” di Bali sedangkan Cade melanjutkan penulisan lirik di LA.
“Setelah melalui segala penghalang dan apalagi dalam masa yang cukup aneh dan rapuh, ketekunan dalam upaya berkarya dan persepsi yang tepat menjadi penting. Semuanya tentang persepsi, bagaimana kalian melihat sesuatu kembali ke diri kalian masing-masing. Kita berpikir bahwa lockdown adalah sebuah penghalang,
For More “DIPHA BARUS” and “CADE” Information:
PON YOUR TONE MEDIA CONTACT : – Andre (+62 877 8713 7171)
CREATHINK PUBLICIST: – Aldila (+62856 9125 2005)
No comments so far.
Be first to leave comment below.