Jakarta, soundcorners.com – Hardwell Profesional Audio adalah satu brand pro audio yang baru eksist di industri musik Indonesia 2 tahun belakangan. Namun, meskipun baru memasuki kancah industri, sudah ada bebrapa line up produknya yang digemari oleh salah satu musisi Indonesia, yaitu Takaeda.
“Untuk produk mic yang saya pakai saat ini mic seri prolif 1 H kalau orang liat pasti di pikir harganya diatas Rp.10 juta karena barangnya solid, kualitasnya bagus banget. Karena kita penasaran kita adu dengan mic yang biasa dipakai oleh teman teman artis penyanyi yang harganya pasti Mencapai puluhan juta, ternyata kualitas Hardwell diatas produk tersebut.”
“Saking penasarannya Hardwell Profesional Audio ini kualitasnya sejauh apa kita adu dengan produk yang harganya mencapai ratusan juta ternyata kualitasnya seimbang. Jadi sekarang temen temen yang tadinya berkeinginan mempunyai mic yang mahal boleh dicoba menggunakan mic merk Hardwell dan bandingkan.”, tukasnya disela perkenalan brand hardwell ke awak media pada Jum’at (9/4) di bilangan Jakarta Barat.
Selain mikrophone, ada sederet line up produk proaudio besutan Hardwell Profesional Audio yang dikenalkan.
”Ada aksesoris juga dan juga ada mikser, kedepannya kita juga akan menambahkan produk juga seperti monitor, spiker bluetooth, wairless dan instrumen. Suatu saat nanti kita juga punya mimpi buat gitar yang merk Hardwell.”
“Yang pasti kita akan risert lebih dalam lagi membuat instrumen tidak gampang, kita tidak mau asal bikin, yang pasti prodak lokal harga tidak mahal tapi kualitas boleh diadu dengan prodak prodak yang menjamur di negara kita sendiri.” Papar Takaeda, Duta Hardwell Profesional Audio
Redaksi soundcorners.com semakin ingin tau detilnya produk-produk Hardwell Profesional Audio yang dilansir dengan menanyakan beberapa hal teknis dalam proses riset dan produksinya.
”Kalau speaker aktif yang seperti sekarang dipakai ini kita riset di Pre air, mesin, dan kita baru berani produksi ditransistor belum ada yang switching karena Indonesia rawan dengan listrik, jadi 3M nya kita pakai kelas H.” Tukas Cupi mewakili Hardwell Profesional Audio.
“Setelah PM dengan powernya ketemu baru kita satukan boks yang kita ukur spektrumnya, SPL liternya bentukya sesuai yang diinginkan baru siap diproduksi. Sampai boxnya pun diriset. Kalau RTA kita spektrum eletriser sampai 20 kilohertz bisa di reprosing , ini full range.”
“Prodak kira Ranrain 20 kita riset dulu boxnya kita hitung dengan smartline SPL liternya kita isi drivernya pakai Beta inch, pakai spuylernya berapa inch, semua kita riset terlebih dahulu prosesnya memakan waktu yang cukup lama. Kalau untuk komponen spikernya kita pabrikan langsung, yang jelas disana ada pabrik khusus membuat komponen, kita kepabrik tersebut untuk boking komponennya. Jadi kita pabrikasi intinya,” tukasnya.
Sementara Amir Zidane selaku manager Takaeda dan pernah menjadi kru Slank punya pandangan terhadap Hardwell Profesional Audio, khususnya diranah mikcrophone.
”Seiring perkembangan jaman dan teknologi, terang-terangan saja bahwa baru-baru ini saya mencoba produk anak bangsa yang di produksinya di China begitu saya memanajemenin Takaeda ini saya coba satu-satu produk itu dan ternyata kualitasnya bagus banget,” bukanya.
“Saya ekspert di microphone, dimana bagi saya microphone produk anak bangsa yang di produksi di China dengan merk Hardwell Profesional Audio ini sangat ok sekali, apalagi untuk event -event manggung tertentu. Seperti Takaeda ini yang manggung pada acara Raffi Ahmad memakai mike Hardwell Profesional Audio,
padahal disana pada saat itu semua merk ada dan ternyata mike Hardwell frekwensinya tidak kalah dengan produk-produk tersebut. Secara frekwensi audio output di VE nga kalah juga dengan merk-merk yang sudah besar. Saya ini dikenal cerewet banget soal hal itu,” tutup Amir Zidane.
No comments so far.
Be first to leave comment below.