Jakarta, soundcorners.com – Sebelum album ke-3 yang bertajuk Jennovine, Sheryl Sheinafia sempat merilis seri lagu selama bulan November sampai Desember. “bye” hingga “lose my mind” mendapatkan perhatian dari para penikmat musik tanah air.
Perjalanan 12 tahun berkarya menjadikan Sheryl musisi yang seutuhnya. Dapat dilihat dari track-track di dalam album Jennovine sendiri, semuanya memiliki kekuatan yang berbeda di setiap lagunya.
Jennovine merupakan album yang mengekspresikan perkembangan pribadi seorang Sheryl. Ada bagian yang menunjukan tahapan dalam hidupnya, dan caranya bergerak maju. Jennovine berperan menunjukan kemampuan Sheryl beradaptasi dengan dunia yang belum sepenuhnya ia pahami.
Melalui album ini juga, Sheryl memulai perjalanan baru dengan musiknya. Terlihat dengan jelas bahwa ia melakukan pendekatan berbeda melalui produksi musik disepanjang album.
Komposisi lagu-lagu terlihat sangat kontras dengan karya-karya Sheryl sebelumnya, bisa dikatakan seperti kupu-kupu yang pertama kali melebarkan sayapnya, namun Jennovine berperan sebagai kebangkitan Sheryl Sheinafia sebagai musisi.
Di album Jennovine, Sheryl berkolaborasi dengan berbagai produser. Dari dalam negeri seperti Andre Harihandoyo dan Petra Sihombing hingga Tushar Apte, yang berasal dari Australia. Pamungkas, yang harusnya hanya mengisi bagian solo gitar, akhirnya ikut terjun dalam proses pembuatan lagu yang berjudul “house or home”.
Ada 1 kolaborator lagi yang tersembunyi didalam lagu “pick up your phone” feat. Rendy Pandugo. Dengan tidak dicantumkan namanya, Sheryl memberikan sedikit teka-teki agar para pendengar bisa dengan lebih seksama mendengarkan lagunya. Dalam hal lain, album ini merupakan project kerjasama terakhir Sheryl bersama labelnya Musica Studios sebelum resmi berpisah.
No comments so far.
Be first to leave comment below.