Single Armand Maulana “Rerata” Jadi Original Soundtrack Film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang”
Jakarta, soundcorners.com – Setelah sekian lama tak menciptakan lagu untuk GIGI maupun diri sendiri, Armand Maulana kembali lewat single terbarunya yang bertajuk “Rerata”. Lagu ini tercipta berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan Armand Maulana terhadap anak-anak yang hidup di masa sekarang, yakni betapa rentannya mental mereka terhadap kehidupan.
Tentunya, pernyataan Armand Maulana tersebut didasari atas pengalaman pribadinya. Banyak kemungkinan yang muncul di kepalanya, salah satunya: Apakah kerentanan itu dikarenakan mereka lahir di dunia yang sudah canggih teknologinya, dan itu membuat mereka lebih memilih untuk bergaul lewat media sosial? Hingga akhirnya, mereka lupa bagaimana caranya berinteraksi dengan orang-orang di dunia nyata dan menjadi rentan?
Nyatanya, rasa bahagia, jatuh cinta, benci, sedih, dan sebagainya akan terjadi pada setiap orang, bahkan secara berulang kali. Hal-hal itu lumrah, namanya juga kehidupan. Itulah “Rerata”.
Selain menjadi single baru Armand Maulana, “Rerata” juga menjadi original soundtrack (OST) film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko, “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” (JJJLP). Awalnya, Armand Maulana hanya ingin Angga Dwimas Sasongko menggarap video musik “Rerata”. Namun, Angga Dwimas Sasongko tidak menyanggupi karena ia akan menjalani shooting film di London, Inggris. Meski demikian, Angga Dwimas Sasongko penasaran dengan “Rerata” dan Armand Maulana pun memperdengarkannya.
“Setelah mendengarkan, Angga Dwimas Sasongko meminta agar “Rerata” menjadi salah satu original soundtrack film yang tengah ia garap, yaitu “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” (Visinema). Katanya, lagu tersebut cocok dengan satu adegan penting dalam filmnya. Meski Angga Dwimas Sasongko tak bisa menggarap video klip “Rerata”, ia memercayakan Bobby Zarkasih, sosok yang kerap mengabadikan behind the scenes film-filmnya, untuk menggantikan perannya dan saya pun setuju. Lokasi shooting-nya di London dan konsepnya bercerita tentang orang-orang yang meninggalkan keluarganya untuk sekolah, bekerja, hingga mengejar mimpi. Istri dan putri saya pun turut menjadi modelnya,” ucap Armand Maulana.
Armand Maulana berharap, “Rerata” dapat menjadi teman bagi orang-orang yang tengah merasa sulit menjalani kehidupan. “Saya ingin semua orang tahu, terutama bagi mereka yang butuh healing atau tengah mengalami masalah, semua hal yang terjadi dalam hidup sifatnya berulang dan itu lazim. Terimalah karena itu adalah karunia agar kita jadi lebih kuat dan tahu harus bagaimana menghadapi sesuatu,” kata Armand Maulana.
Trinity Optima Production (TOP) selaku label yang menaungi proyek solo Armand Maulana menyatakan kepuasannya pada lagu “Rerata”. “Armand Maulana berhasil memberikan sentuhan khas miliknya pada lagu ini, tidak lupa dengan permainan kata apik dan penuh makna pada liriknya. Setiap kata dalam lagu ini sifatnya multi-interpretasi dan memberikan pesan yang berbeda-beda di setiap orang. Saya rasa lagu ini sangat cocok untuk didengarkan pada berbagai momen kehidupan. Terakhir, kami juga sangat mengapresiasi kepercayaan Visinema pada artis kami untuk proyek film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” (JJJLP) yang mengupas kedekatan antar keluarga itu, “ kata Dwi Santoso, Artist & Repertoire (A&R) Director Trinity Optima Production.
No comments so far.
Be first to leave comment below.