Soundcorners.com – Setelah berbulan-bulan mencoba membangun antusiasme untuk para pendengarnya, ikon musik rock, The Used hari ini merilis album kedelapannya, “Heartwork”. Album terbarunya rilis melalui label mereka Big Noise sudah bisa didengarkan sekarang,
Album ini menyampaikan semangat yang sama dengan album-album platinum yang memperkenalkan The Used kepada dunia juga dicampur dengan sertifikasi gold yang mereka terima untuk album ketiganya. Emosi, ketulusan dan kerentanan yang didapatkan pada album mereka “The Used” (2002) dan “In Love and Death” (2004) sekarang terdengar lebih keras pada album barunya.
“Heartwork” memiliki 16 lagu yang cukup beragam. Bukan hanya dari segi musiknya saja, tapi secara pesan juga bermacam-macam dari mulai mengintrospeksi diri sampai dengan politik.
Sebelum melepaskan albumnya hari ini, di tengah-tengah keterbatasan dikarenakan kondisi dunia sekarang ini, The Used mencari berbagai cara untuk memastikan bagaimana para pendengarnya bisa tetap disuguhi materi baru. Dengan merilis beberapa variasi video, wawancara sampai dengan memberikan kejutan rilisan lagu dari albumnya di beberapa media seperti NYLON, SPIN, Grammy.com, Rocksound, High Times, NME, Loudwire dan lainnya.
Rilisan The Used belakangan ini seperti “Blow Me”, “Paradise Lost, a poem by John Milton” “Cathedral Bell” pastinya akan membawa mereka ke skena musik “screamo”. Harapannya lagu-lagu ini juga bisa menjadi anthem yang dapat menaklukkan hati dan pikiran dunia musik rock. Lagu – lagu seperti “The Bird and the Worm,” “The Taste of Ink,” “All That I’ve Got,” “I Caught Fire,” and “Blood On My Hands” dicintai banyak orang di penjuru dunia karena emosi autentik yang mengalir di lagunya.
“Heartwork” menandakan kembalinya John Feldmann ke keluarga besar The Used, dimana iya memproduseri album tersebut dan menjadi Kepala A&R di Big Noise.
“Saya tidak bisa mengungkap betapa terhormatnya saya dan bersyukur untuk bisa bekerja sama dengan salah satu band favorit saya sepanjang masa di label rekaman saya sendiri! Mereka salah satu band yang sangat berpengaruh dalam 20 tahun terakhir dan kini sedang menggarap sebuah album yang akan mendefinisikan perjalanan karir kami. “ kata Feldmann. “Mereka merupakan band dengan performance live terbaik yang pernah saya saksikan dan Bert mungkin penyanyi terbaik yang pernah bekerja dengan saya. Ini merupakan mimpi saya dari pertama kali saya bertemu dengan mereka di 2001.”
Feldmann merekrut The Used sebagai artis/band Reprise Records sejak Januari 2002, setahun setelah band tersebut terbentuk di Orem, Utah. Beliau juga memproduseri beberapa album yang cukup monumental termasuk album perdananya “Maybe Memories”, “In Love and Death”, “Lies for the Liars”, “Vulnerable” dan “Imaginary Enemy”’
Selain tokoh-tokoh sastra yang disebut didalam album ini, Heartwork juga turut menampilkan beberapa musisi yang pernah satu panggung dengan The Used diberbagai festiva, tur bareng dan juga telah bekerja sama dengan John Feldmann sebagai featuring artis. Mereka adalah Jason Aalon Butler (Fever 333) di lagu “Blow Me”; Mark Hoppus (blink-182) di “The Lighthouse”; Travis Barker (blink-182) di “Obvious Blasé”; dan Caleb Shomo (Beartooth) di “The Lottery.”
Belum lama ini The Used memberikan sebuah penayangan perdana dari salah satu lagu pada album Heartwork di kanal Grammy.com. Lagu tersebut merupakan lagu yang menampilkan vokalis Blink-182, Mark Hoppus berjudul “The Lighthouse”. Lagu ini juga didedikasikan sebagai ucapan terima kasih kepada garda depan pada masa pandemik ini. The Used mengajak para pendengarnya untuk menjadi bagian dari video klip lagu ini dengan cara mengirimkan video yang menunjukkan para suster, dokter, penjaga toko swalayan, dan lain-lain sampai dengan tanggal 28 April ini melalui link ini.
No comments so far.
Be first to leave comment below.