Soundcorners.com – Jakarta, Roots band bergenre Reggae Metal termasuk ke dalam salah satu sub kultur Reggae Revival atau Reggae Crossover yang berdiri tahun 2009 sampai sekarang. walaupun sub kultur Reggae Revival perkembangannya sudah dimulai pada tahun 1980an di Inggris dan negara Eropa lainnya.
” ketika suara guitar distorsi dimainkan tapi gaya nyanyinya aja udah style reggae, itu sudah bisa dikategorikan metal reggae atau reggae metal atau lebih tepatnya crossover. Jadi tidak harus memainkan gaya guitar Skank juga,” papar frontman Bayu.
Line up Bayu (vokal, gitar),Rudy (gitar), Ori (bass), dan Rala (additional drum) memadukan Reggae dengan vocal khas Jamaican atau disebut juga dengan tehnik menyanyi “Ragga” (RaggaMuffin) serta nuansa Dub Reggae Soundsystem yang diracik oleh DJ Player.
“Dulu ada DJ-nya. Sekarang nggak. Sebetulnya tergantung ketepatan memindah switch stompbox. Dan kalo saya biasanya pakai overdrive sedikit ketika mainkan part skank (reggae) ditambah dengan efek delay sehingga nggak harus selalu diplucking gaya skank conventional.“, jelas Bayu
Kritik sosial menjadi tema dalam lirik lagu yang Roots ciptakan. Sesuai dengan idealisme perlawanan yang menjadi ideologi musik Reggae yaitu melawan babilonialisme, kapitalis dan perbudakan di Negeri asal musik Reggae ini Jamaika.” Roots melalui musik dan lirik yang kami bawa ingin memberikan stigma bahwa musik reggae tidak semudah yang dipikirkan dan bukan musik santai tanpa arti, musik reggae adalah sebuah pergerakan, sebuah protes, sebuah perlawanan terhadap kekuasaan.”imbuh Bayu
Di tahun 2019 ini, lewat Single terbarunya berjudul “Terkikis”, Roots memberikan sentuhan baru dari warna musiknya. Namun karena basic band mereka rata-rata menyenangi Nu Metal, maka banyak unsur tersebut di dalam singel tersebut.
“Single ‘Terkikis’ ini lebih kembali ke akar saya sebenarnya nu-metal. Jadi ketika saya buat lagu ini yang ada dibenak saya pengen kasih gambaran garis besar kalau Roots ini basicnya numetal sebenarnya. Kalau lirik itu tentang seseorang yang nggak bisa move on dari pasangannya yang pada akhirnya seiring waktu ke waktu rasa masih memiliki sang mantan hilang dengan sendirinya terkikis sama waktu.” tutupnya
No comments so far.
Be first to leave comment below.