SISI RAPUH Rilis Album Perdana “18 Years of Grinding”

SISI RAPUH Rilis Album Perdana “18 Years of Grinding”

Salatiga, soundcorners.com – Pada tanggal 29 Desember 2021, Sisi Rapuh secara resmi merilis album perdana mereka yang berjudul “18 Years of Grinding”. Album ini merupakan rangkuman beberapa karya mereka selama berkecimpung di skena musik ekstrim di Salatiga.

Band yang beranggotakan Taufan (gitar), Ari (Bass), Andreas (vokal) ini berdiri pada tahun 2003. Mereka memainkan musik Grindcore dengan berbagai sentuhan musik lain yang menjadi influens para personilnya. Lirik yang mereka tulis bercerita tentang kehidupan sosial politik, konflik horizontal, dan juga protes terhadap kesewenangan.

Album Sisi Rapuh ini dibuka dengan sebuah karya instrumental yang dipersembahkan untuk mereka yang tanahnya dirampas oleh negara di desa Wadas, kemudian disusul oleh Hutan Hujan yang menyuarakan isu lingkungan hidup yang semakin tidak terurus. Scapegoat Mechanism yang bercerita tentang sistem yang selalu mencari kambing hitam sebagai pelarian tindakan. 6.4.11 yang mempertanyakan esensi sebuah kehidupan. Kisah tentang bagaimana manusia yang kehilangan akal budi dan tega menghabisi sesamanya dalam Jejak Darah. Satu cover dari Exteme Decay tentang busuknya politik. Arogansi aparat yang menurut mereka sudah menghancurkan tatanan hidup. Disusul dengan materi baru yang mengekspresikan kekecewaan terhadap peradaban maju tetapi masih  berdasar pada Nafsu Primitif. Ditutup oleh satu instrumental experimental dalam Penghabisan

Album Sisi Rapuh digarap sejak tahun 2017 akhir karena keterbatasan jarak dan waktu, ketika itu para personil Sisi Rapuh masih tinggal di 3 kota yang berbeda. Proses rekaman album ini dilakukan di 3 studio yang berbeda di Salatiga dibantu oleh engineer bernama Bayu Lechenk. Album ini diproduseri dan dirilis oleh Gerinda Baja records, sebuah record label kolektif di Salatiga.

Adapun beberapa musisi yang ikut berpartisipasi dalam pengerjaan album ini adalah:

1. Muhammad Syarif (Angry Retards, ex-hurt’em)
2. Brury (Octopuz)
3. Adellia Michelle
4. Malik al Afif

Diskografi:

2005 self titled ep berisi 5 lagu yang direkam live.

2006: 4 way split dengan Racial Holywar dan 2 band dari Cipanas.

2014: Tribute to Extreme Decay.

2021: Kompilasi Semarang Grindcore

2021: “18 Years of Grinding”, full album.press rilis sisi rapuh – 18 years of grinding