Adopsi Metalcore ENGAGE IN VENGEANCE Rilis EP Rising Beyond The Eclipse
Jakarta, soundcorners.com – ENGAGE IN VENGEANCE atau yang biasa disingkat EIV mengumumkan perilisan album mini (EP) perdana mereka berjudul “Rising Beyond The Eclipse”. Grup metalcore berbasis Jakarta yang terbentuk pada 2019 lalu ini beranggotakan Matheo In Rio (vokal), Evan Ramadhani (gitar), Gilang Ardhan (drum) dan Liya Ameliya (bass).
Mereka menghadirkan lima amunisi lagu di EP tersebut, masing-masing berjudul “Guilty”, “Unsainted”, “Uncertainty”, “The Fight” dan “Redemption”. Keseluruhan lagu menggunakan lirik berbahasa Inggris. EP “Rising Beyond The Eclipse” sekaligus menjadi penanda validrs’ FIV sebagai salah satu generasi band metalcore baru di Tanah Air.
“Album mini ini sebenarnya lebih berbicara tentang motivasi hidup. Kami mengajak pendengar untuk menghadapi masa lalu, membongkar semua gejolak batin yang dirasakan dan terlahir kembali sebagai pemenang,” ujar Matheo, mengungkap tema lirik di lagu-lagu EIV.
Perilisan EP tersebut terbilang cukup matang dengan segala macam persiapan yang dilakukan, termasuk dari sisi produksi lagu. “Semuanya kami kerjakan bersama-sama dalam proses waktu berjalannya Engage In Vengeance ini,” seru Evan Ramadhani menambahkan.
Eksekusi rekaman “Rising Beyond The Eclipse” sendiri menggandeng beberapa musisi yang turut memberi andil dalam memoles produksinya. Antara lain ada Ijal Bulb untuk tahapan mixing dan mastering, serta melakukan konsultasi produksi dengan beberapa musisi senior seperti Ade Himernio dari band Noxa, Iwan Hoediarto dari Saint Loco, dan masih banyak lagi lainnya.
“Kami ingin menampilkan yang terbaik untuk album perdana ini. Semua aset yang dibutuhkan harus sempurna ketika perilisan. Termasuk video klip dari Isma lagu yang ada di album sudah kami siapkan. Untuk penggarapannya, LIV dibantu oleh Okky Prasetyo (sutradara) dan tim Production House Katamla,” ujar Gilang mengungkap proses produksinya.
Satu hal lain yang juga menarik perhatian dari kehadiran EIV adalah keterlibatan seorang musisi wanita di lini bass. Walau bukan datang dari ranah metal, taps ‘ kiprah Liya di dunia panggung rock sudah cukup terasah dari berbagas pentas cafe, televisi hingga panggung-panggung besar.
“Terlepas dari diri aku sebagai seorang perempuan, musik sudah menjadi bagian dari hidup aku. Dan kebetulan, aku juga suka musik keras. Jads ketika diajak untuk gabung di Engage In Vengeance mengisi posisi bass, tentu dengan senang hati aku terima. Dan mewakili semua, harapan kami dengan album ini tentunya bisa diterima dan memberikan sesuatu yang segar di industri musik. Khususnya genre metalcore Indonesia dan dunia,” seru Liya penuh semangat.
No comments so far.
Be first to leave comment below.