Komposisi Lirik, Melodi dan Arasemen Faktor Utama Penilaian Lomba Cipta Lagu Dangdut 2022
Jakarta, soundcorners.com – Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (DPP PAMMI) kembali mengajak masyarakat luas untuk mengikuti LOMBA CIPTA LAGU DANGDUT (LCLD) 2022.
Lomba yang telah melahirkan lagu-lagu dangdut populer ini pertama kali diadakan pada tahun 1979 sebagai cikal bakal lomba tingkat nasional. Pada gelaran pertama ini, lagu ciptaan Junaedy Sam berjudul Tak Berdaya terpilih sebagai juara pertama. Lagu Ini diaransemen oleh Soneta dan dipopulerkan Rhoma Irama, disusul lagu Cemburu Buta ciptaan Ottip Marissa yang dipopulerkan oleh Rita Sugiarto. Dan, pada LCLD I Tingkat Nasional 1986, lagu Anak Yang Malang yang diciptakan Fauzan B menjadi pemenangnya, lagu Tujuh Pumama ciptaan Alwi Hasan yang dinyanyikan Noer Halimah menjadi lagu hits terbaik saat itu.
Kesuksesan lomba ini meningkatkan antusiasme masyarakat berpartispasi. Pada 1991, Ini kembali digelar dengan menganugerahkan lagu Bali Tersenyum yang ditulis Mochtar B sebagai juara pertama, disusul tiga lagu hits lainnya yaitu Tanda Cinta yang diciptakan Yus Yunus, aransemen Hendro Saky dan dipopulerkan oleh Meggy Z, Si Kecil, pencipta Ottip Marissa, arranger Mara Karma dan penyanyi Rita Sugiarto, dan lagu Kau Tetap Misteri yang diciptakan HB.Faizal, aransemen musik Hari B dan dinyanyikan oleh Riza Umami. LCLD tahun 1991 ini juga menghasilkan dua lagu hits lainnya yaitu Bali Tersenyum Ciptaan Denny Albar.
Disusul dengan LCLD Ill Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada 1994 yang mengantarkan Kuntet Mangkulangit sebagai pencipta dengan hitsnya Anak Abad. Pada 2013, Dewan Juri LCLD IV menobatkan lagu Oleh-Oleh yang dilantunkan Rita Sugiarto den diciptakan Nanang Suwito mendudukl Juara Pertama. Aransemen lagu Ini diolah dengan baik oleh Alik Ababil.
“Kompilasi ini tentu saja secara parsial ada beberapa aspek penilaian, yaitu ada 3 unsur komposisi seperti lirik, melodi dan arasemen. Ketiga unsur ini harus menjadi harmoni sehingga memiliki sentuhan, sehingga tim juri dapat menentukan siapa pemenang di ajang ini. “, tukas H. Rhoma Irama selaku Pengurus DPP PAMMI
Sebagai persyaratan, masyarakat dapat mengirimkan materi lagu dalam bentuk MP3 yang diiringi hanya dengan satu alat musik yang dapat dipilih yaitu gitar, piano, gendang, biola atau alat musik lainnya. Materi lagu merupakan hasil karya sendiri, peserta tidak diperkenankan menyadur atau plagiasi dari karya orang lain dan tentu saja tidak boleh mengandung unsur SARA.
“Peserta tidak di batasi, hanya waktu pendaftaran yang di batasi, yaitu hanya satu bulan untuk mengumpulkan karya di tentukan. Dan tema-tema lagu sudah kami tentukan seperti Cinta, Sosial Budaya dan Pariwisata, Kemanusiaan, Kebangsaan dan Perdamaian, dan Religi” ungkap Cici Faramida selaku Ketua Pelaksana LCLD V di Jakarta, Senin (13/6). “Lirik lagu berbahasa Indonesia dan jikapun memiliki kandungan bahasa lainnya, kami membatasi hanya 10% saja dengan maksimal durasi 3 menit” tambahnya.
LCLD V yang berhadiah total ratusan juta rupiah Ini akan menggandeng beberapa pedangdut senior dan tokoh musik dangdut sebagai dewan juri. Di antaranya adalah Rhoma Irama, Ikke Nurjanah, Rita Sugiarto, Hendro Saky, H. Ukat S, H. Mansyur S, dan dari pihak akademisi.
Pendaftaran lomba ini tidak dipungut biaya dan dimulai pada 13 Juni hingga 13 Juli 2022, peserta dapat menyampaikan materi lagunya secara on line dengan cara mengklik tautan pada akun Instagram @dpppammi. Pengumuman : pemenang akan dilakukan pada September 2022.
“Kami melarang panitia lomba ikut berpartisipasi. Dan, keputusan Juri yang dihasilkan nantinya bersifat obyektif. Tidak ada kepentingan apapun,” pungkas Cici. la meyakini LCLD 5 Nasional Ini mampu melahirkan pencipta lagu dan ‘ karya -karya yang berkualitas.
Acara peluncuran LCLD ini akan disiarkan TVRI secara langsung pada Senin, 13 Juni 2022 pukul 21:30 Wib dengan menghadirkan musisi Dangdut tanah air membawakan lagu-lagu pemenang LCLD dari periode 1 hingga periode 4.
No comments so far.
Be first to leave comment below.