Jakarta, soundcorners.com – Unit rock elektronik, Mothern, yang dihuni Pandu Priyanto (vokal/gitar) dan Rastafarian (vokal/synthesizer) resmi merilis album perdana bertajuk “beforelight” secara digital pada (19/2).
Mothern melanjutkan eksplorasi mereka dengan memadukan genre musik rock dan electronic yang menjadi kekuatan mereka. Duo produser yang dinaungi oleh Sun Eater Coven ini menuangkan segala kontemplasi dan pengalaman personal mereka ke dalam album ini.
“Ekspektasi, kekecewaan, kekesalan, dan pada akhirnya mengikhlaskan semua yang telah terjadi menurut gue adalah siklus pendewasaan manusia pada umumnya. Waktu masa produksi beforelight, gue dan Rasta pun melalui fase yang sama dan akhirnya tertuang ke dalam album ini,” jelas Pandu, personil Mothern.
Meski dibuat berdasarkan emosi serta pengalaman Rasta dan Pandu yang berbeda, delapan lagu yang terkandung dalam beforelight mempunyai benang merah yang sama, yaitu percakapan dengan diri sendiri. Salah satunya adalah lagu “Tunnel”, yang dibuat berdasarkan pengamalan pribadi Rasta.
“Tunnel adalah salah satu lagu yang personal banget buat gue. Terkadang gue denial dan bilang sama diri gue sendiri kalau gue lagi nggak apa-apa. Padahal, it’s okay not to be okay,” ungkap Rasta, personil Mothern.
Perpaduan musik rock dan electronic yang terasa halus merupakan esensi yang menarik dari beforelight. Mothern berhasil menjahit rock alternatif, sentuhan melodi vokal emo dan sub-genre musik elektronik seperti psytrance, house, techno, dan drum n’ bass ke dalam musik mereka dengan baik.
“Setelah rilis EP Afterdark, gue sama Pandu ngulik beberapa musik baru yang belum pernah kita bikin sebelumnya untuk mengerjakan beforelight. Beberapa musisi yang akhirnya nyantol dan akhirnya menjadi blueprint album ini di antaranya Nine Inch Nails, The Chemical Brothers, Daft Punk, dan Underworld,” ungkap Rasta personil Mothern.
Dari segi pemilihan suara dan instrumen yang digunakan, suasana musik di dalam album beforelight terasa lebih ‘terang’ dibandingkan dengan EP pertama Mothern yang berjudul Afterdark (2018). Perubahan ini pun terjadi seiring berjalannya eksplorasi Mothern dalam mencari genre-genre baru yang mereka temui, yang kemudian dijahit sedemikian rupa agar menggambarkan cerita yang ingin Pandu dan Rasta sampaikan.
Secara keseluruhan, beforelight merupakan album perdana dari Mothern yang menarik. Selain berisikan ragam genre musik yang dipadukan dengan baik, pendewasaan Mothern dalam pembuatan musik mereka menjadi alasan mengapa album ini patut untuk didengarkan.
- Gen Z Jenius! Dinda Ghania Menciptakan Lagu Unfinished, Sampai Memproduseri Video Klipnya Sendiri
- Konser 20 Tahun Tangguh The Changcuters Sajikan 20-an Lagu-Lagu Hits Yang Jarang Dibawakan Di Paggung
- Djakarta Warehouse Project 2024 Akan Sajikan Beragam Genre EDM Dalam 3 Hari yang Spektakuler
- Reyna Qotrunnada dan Lusi Tan Akan Tampil Di IHEAC Audio Video Show 2024
- Synchronize Fest Menghadirkan Kolaborasi Luar Biasa ELVY SUKAESIH X TOKYO SKA PARADISE ORCHESTRA
No comments so far.
Be first to leave comment below.